SuaraJakarta.id - Kebutuhan donor plasma konvalesen di Jakarta diperkirakan mencapai sekitar 500 donor per hari. Hal itu disampaikan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Jusuf Kalla (JK).
Donor plasma konvalesen serupakan salah satu terapi tambahan untuk mengobati pasien COVID-19 bergejala berat dan kritis.
Hal ini sebagai upaya meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian pada pasien COVID-19 di Jakarta.
"Sekarang kami tiap hari kurang lebih 100 pendonor, yang kami butuhkan 500 (donor) di Jakarta per hari," kata JK di Jakarta, Senin (12/7/2021).
Baca Juga: Ketum PMI Jusuf Kalla: Jakarta Butuh 500 Donor Plasma Konvalesen per Hari
Salah satu kendala kurangnya donor plasma konvelesen di Jakarta adalah kurangnya jumlah penyintas COVID-19 yang mau jadi pendonor.
Sedangkan fasilitas untuk donor plasma konvalesen di Jakarta, lanjut dia, mencapai delapan unit yang per hari untuk satu unit bisa memproduksi 10 donor sehingga rata-rata jumlah produksi mencapai sekitar 80 donor plasma konvalesen.
Namun demikian, warga yang ingin menjadi pendonor plasma konvalesen tidak bisa sembarangan.
Berikut syarat untuk ikut donor plasma konvalesen dikutip SuaraJakarta.id—grup Suara.com—dari akun resmi Instagram Pemprov DKI Jakarta, @dkijakarta:
Syarat Donor Plasma Konvalesen
Baca Juga: Selamatkan Pasien Covid-19, Mantan Wali Kota Solo Ajak Masyarakat Donor Plasma Konvalesen
- Ada riwayat konfirmasi positif COVID-19 dalam 3 bulan terakhir.
- Pendonor sehat dan tidak punya penyakit kronik menular via darah. Misalnya hepatitis, HIV, dan sebagainya.
- Sudah dinyatakan bebas COVID-19/Negatif/telah sembuh minimal 14 hari sampai dengan 3 bulan.
- Diutamakan usia 17-60 tahun.
- Diutamakan laki-laki.
- Untuk perempuan, belum pernah hamil.
- Berat badan minimal 50 g.
- Bersedia menandatangani persetujuan donor (informed consent).
Alur Donor Plasma Konvalesen
Berita Terkait
-
Jusuf Kalla Lulusan Apa? Itung-itungan Tarif Trump di Papan Tulis Tuai Sorotan
-
Trump Naikkan Tarif Impor, JK: Cuma Isu Politik, Indonesia Tenang Saja
-
Tarif Impor Trump 32 Persen, JK: Jangan Terlalu Khawatir Seakan-akan Mau Kiamat Dunia Ini
-
JK Umumkan Penghentian Pembangunan Masjid di Gaza: Gencatan Senjata Jadi Penghalang!
-
Jusuf Kalla: Hentikan Pembangunan Masjid di Palestina
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus
-
Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
-
Janji Tinggal Janji? Warga Kampung Bayam Gigit Jari, Kunci KSB dari Gubernur Pramono Cuma Simbolis!
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien