SuaraJakarta.id - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menyatakan sebenarnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah siap menyalurkan Bantuan Sosial Tunai atau BST PPKM Darurat hari ini juga.
Namun sebaliknya, kata Mujiyono, pemerintah pusat masih belum juga menyanggupi soal penyaluran BST PPKM Darurat bagi warga Jakarta.
Mujiyono menjelaskan, Pemprov DKI akan menyalurkan dana BST PPKM Darurat bagi warga Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu.
Anggaran yang disiapkan Pemprov DKI untuk penyaluran BST PPKM Darurat mencapai Rp 634 miliar.
Sementara, pemerintah pusat menyalurkan bantuan untuk warga Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.
Mujiyono mengaku sudah mendapat konfirmasi dari Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Premi Lesari dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Edi Sumantri terkait kesiapan Pemprov DKI menyalurkan BST PPKM Darurat.
Sementara, berdasarkan informasi yang diterimanya, pihak pemerintah pusat belum siap salurkan BST PPKM Darurat karena masih ada hal teknis yang mesti diselesaikan.
"Kebetulan (Jakarta) Timur sama Kepulauan Seribu itu yang BST sudah ready dibagiin Bank DKI. Cuma kan harus nunggu wilayah lain dulu biar barengan," ujar Mujiyono saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (13/7/2021).
"Jadi saya komunikasi sama bu Premi, katanya confirmed (BST) dua bulan, pemerintah pusat mintanya dua bulan. Mulainya kapan? 'Oh iya pak sedang persiapan' gitu," sambungnya.
Baca Juga: Soal BST PPKM Darurat, Wagub DKI Bilang Begini
"Begitu ditanya wilayah lain gimana, katanya masih ada hal teknis yang mesti diselesaikan pemerintah pusat," Mujiyono menambahkan.
Mujiyono juga menyayangkan metode penyaluran BST yang berbeda dengan Pemprov DKI.
Pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Sosial (Kemensos), lebih memilih bekerja sama dengan PT Pos Indonesia ketimbang bank seperti yang dilakukan Pemprov DKI.
Padahal dengan menggunakan bank, maka akan lebih mudah dan tak sampai perlu ada kerumunan. Ia pun menduga hal teknis yang dibahas ada soal pembagian ini.
"Mungkin cara baginya supaya gak berkerumun kali, karena pakai kantor Pos," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Pasar Barito Mulai Dibongkar untuk Proyek Taman Bendera Pusaka
-
Jakarta Punya 111 Stasiun Aktif Jaga Lingkungan, Warga Akui Pentingnya Data Valid Kualitas Udara
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Menkeu Purbaya Akui Songong di Awal Jabatan: Dirujak Satu Hari Saya
-
Skill Bahasa Inggris Prabowo Bikin Trump Terpukau, Jokowi Jadi Perbandingan
-
Si 'Koboy' Purbaya Dinilai Akan Jadi Menteri Keuangan Yang Langgeng di Era Prabowo
-
Sumpah Pemuda Berkah: Klaim DANA Kaget Gratis Hari Ini
-
Berujung Maut! Kisah Tragis Pengguna Narkoba di Jakarta Terungkap