SuaraJakarta.id - Petugas gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub telah menutup Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, tepatnya Underpass Mampang mengarah ke Kuningan, Jumat (16/7/2021) hari ini. Penutupan dilakukan tepat pada pukul 10.00 WIB.
Artinya, pekerja sektor esensial dan kritikal tidak diperkenankan melintas lagi. Sebab, kepolisian telah memberi batas bagi pekerja sektor esensial dan kritikal hanya dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB.
Di sisi lain, pekerja yang merupakan tenaga kesehatan atau medis hingga mobil ambulans diperkenankan melintas menuju arah Kuningan. Dengan kata lain, mereka yang tidak boleh melintas terpaksa tidak bisa melalui Underpass Mampang dan harus mencari jalur alternatif seperti Jalan Tendean.
Tak hanya itu, terdapat pula pemandangan pengendara yang belum mengetahui aturan tersebut. Mereka yang kebanyakan menggunakan kendaraan rodak dua tetap tidak boleh melintas meski telah menunjukkan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP).
Sementara itu, merujuk pada pegamatan di lapangan, arus lalu lintas terpantau normal. Tidak terjadi penumpukan dengan volume kendaraan roda dua maupun empat dalam jumlah banyak.
Pagi tadi sebelum pukul 10.00 WIB, arus lalu lintas tidak terlalu padat. Volume kendaraan yang tertahan di dekat pos penyekatan tidak terlalu banyak.
Aparat gabungan pada saat bersamaan, memeriksa para pengendara yang mencoba melewati titik pos penyekatan tepat di Underpass Mampang. Pengendara langsung diperiksa dan diminta menunjukkan STRP. Tak hanya itu, pengemudi ojek online juga diwajibkan menunjukkan bukti pesanan jika hendak melintas.
Kemarin, Kamis (15/7/2021), kemacetan terjadi di sepanjang ruas jalan Mampang, Jakarta Selatan. Penyebabnya diduga lantaran adanya pemeriksaan di pos penyekatan Underpass Mampang guna membatasi mobilitas warga di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Foto-foto kemacetan tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @jktinfo. Dalam keterangannya kemacetan telah terjadi sejak pagi tadi.
Baca Juga: Penyekatan PPKM Tuai Banyak Protes, Jawaban Wagub DKI: Kita Tak Bisa Puaskan Semua
"Kamis (15/7) pantauan kepadatan lalin Mampang imbas adanya penyekatan pada pagi hari ini," tulis akun Instagram @jktinfo seperti dikutip Suara.com, Kamis (15/7/2021).
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, kebijakan baru itu akan mulai diberlakukan sejak Kamis (14/7/2021) kemarin. Pekerja esensial dan kritikal diimbau untuk berangkat ke kantor sebelum pukul 10.00 WIB.
"Kami imbau kepada teman-teman yang bergerak di bidang sektor kritikal dan esensial silakan anda bergerak dari pukul 06.00 sampai 10.00 WIB," kata Sambodo saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (14/7/2021).
Pada pukul 10.00 hingga 22.00 WIB hanya tenaga kesehatan, dokter, perawat, TNI-Polri dan kendaraan darurat yang diperkenankan melintas. Selain kategori tersebut Sambodo memastikan tidak akan diperkenankan untuk melintas.
"Di atas pukul 10.00 WIB itu kita jaga khusus nakes, dokter, perawat, darurat termasuk TNI-Polri, oksigen dan sebagainya. Di luar itu kami tidak layani. Karena, kita anggap yang kritikal dan esensial itu seluruhnya sudah masuk kerja," katanya.
Diketahui, Polda Metro Jaya telah menambah 25 titik pos penyekatan untuk membatasi mobilitas warga di masa PPKM Darurat. Sehingga Total ada 100 titik pos penyekatan yang tersebar di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Jadetabek.
Berita Terkait
-
Gerah Lihat Kondisi Indonesia, Marco Motta Pulang ke Italia
-
Legislator PDIP Usul Lockdown Jadi Skenario Terburuk Covid-19 Tembus 100 Ribu Per Hari
-
Ferdinand Hutahaean Sebut Ustaz Yahya Waloni Asal Bicara Soal PPKM: Memang Sampah!!
-
Sempat Macet Parah, Begini Situasi Lalin di Pos Penyekatan Mampang Hari Ini
-
Pelanggan Tetap di Rumah Saat PPKM Darurat, Grab Terapkan Standar Jaminan Ini
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?