Salah satu petani perkotaan dadakan yang berhasil mengembangkan budidaya melon premium dan labu madu adalah pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, yang memanfaatkan lahan kosong di belakang Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Padahal awalnya para pemuda ini tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran. Setiap harinya waktunya dihabiskan untuk balapan sepeda motor di kawasan belakang Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Menurut pengakuan Vikri Fadilah yang menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Teluk Naga para pemuda di kawasan ini memang baru belajar untuk budidaya melon dan labu madu.
Alasan memilih komoditi tersebut selain mudah perawatannya juga pemasarannya mudah. Banyak pasar baik tradisional dan modern yang bersedia menampung komoditi tersebut, termasuk beberapa industri makanan di sekitar Tangerang banyak juga berminat terhadap komoditi tersebut.
Dalam tahap belajar itu, jelas Vikri, sudah mampu memproduksi melon dan labu madu sebanyak dua ton. Sementara ini hasil panen dibagi-bagikan kepada masyarakat di kawasan itu, namun untuk panen mendatang akan berusaha memasok ke pasar di Tangerang maupun Jakarta.
Seperti diketahui sebagian besar produk petani di wilayah penyangga dikirim ke pasar tradisional dan pasar modern Jakarta.
Vikri mengatakan dari hasil panen itu berhasil mengajak para pemuda yang awalnya hobi kebut-kebutan untuk menjadi petani. Apalagi setelah mereka sadar potensi penghasilan yang bakal di dapat dari budi daya melon dan labu madu tersebut.
Vikri menuturkan selain memberikan pengetahuan baru, kegiatan budidaya ini sekaligus menjadi peluang pekerjaan bagi pemuda yang selama ini menggantungkan hidupnya dari aktivitas di bandara terbesar se-Indonesia itu. Sebagian yang bergabung, ada juga karyawan yang belum lama terkena pemutusan hubungan kerja akibat perusahaannya terdampak pandemi Covid-19.
Setidaknya sudah 15 pemuda dan pemudi kampung yang bergabung di budi daya melon dan labu madu ini, jelas Vikri.
Bimbingan
Baca Juga: 10 Program Sosial dan Kesehatan di Masa Pandemi Ini Anggarannya Ditambah, Ini Perinciannya
Vikri mengatakan keberhasilan panen perdana melon premium dan labu madu ini berkat bimbingan Bagas Suratman yang memang merupakan petani senior di kawasan itu.
Bimbingan juga didapat dari PT East West Seed Indonesia (Ewindo) selaku produsen benih sayuran termasuk benih melon dan labu madu.
Menurut Suratman banyak faktor yang harus diperhatikan petani selama proses budidaya. Mulai dari pemilihan waktu tanam, faktor iklim dan cuaca, pengolahan lahan hingga antisipasi terhadap serangan hama dan penyakit.
Salah satu serangan penyakit yang menakutkan petani adalah serangan virus Gemini. Virus yang dibawa oleh serangga kutu kebul (Bemisia tabaci) sangat mudah menular dan merusak tanaman hingga gagal panen dan tidak dapat berproduksi sama sekali.
“Salah satu kunci keberhasilan pemuda karang taruna tersebut adalah menggunakan benih melon yang memiliki ketahanan yang sangat tinggi terhadap serangan virus Gemini,” kata Suratman.
Menurut Wisnu selaku petugas lapangan PT Ewindo, melon varietas Alisha F1 mampu berproduksi 30-40 ton per hektare. Melon yang dihasilkan memiliki kulit kuning halus, tanpa net ini, daging buahnya renyah, dengan tingkat kemanisan mencapai 16 brix.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
TransTRACK Academy Gelar Pelatihan Digital Supply Chain untuk Tingkatkan Efisiensi Distribusi
-
Polisi Masih Buru Aktor Intelektual Kerusuhan Jakarta
-
Kasus Pembunuhan Anak di Pondok Pinang Dihentikan! Ini Alasan Polisi
-
Livin' Planet dan Aktivasi Keberlanjutan Looping For Life Perkuat Komitmen ESG Bank Mandiri
-
Titik Rawan Jakarta Barat Dijaga Ketat! Polres Kerahkan Personel Gabungan