SuaraJakarta.id - Salah satu sektor yang masih menggeliat di tengah pandemi adalah pertanian. Bahkan sekarang ini menjadi ujung tombak ketahanan pangan nasional dan menjadi salah satu solusi ketersediaan lapangan pekerjaan.
Petani-petani perkotaan saat ini tengah menjadi tren di kalangan masyarakat di tengah pandemi. Dengan memanfaatkan lahan terbatas hasilnya sudah dapat dinikmati dalam waktu singkat.
Untuk menjadi petani juga bukan hal yang sulit banyak pelatihan atau tutorial di media sosial untuk bercocok tanam. Tentunya tinggal kemauan untuk mewujudkan menjadi petani.
Masih menjadi andalan sektor pertanian di tengah pandemi dapat dilihat dari data Badan Pusat Statistik yang menyebut ekspor sektor ini pada Juni 2021 justru naik 15 persen lebih dibanding tahun sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor sektor pertanian pada Juni 2021 mengalami kenaikan, yakni sebesar 33,04 persen (M-to-M) atau sebesar 15,19 persen secara (Y-on-Y).
Sektor yang memberikan kontribusi terhadap ekspor, yakni komoditas tanaman obat, aromatik, rempah, kopi, dan sarang burung walet.
Hal tersebut diperkuat dari pernyataan Kepala BPS, Margo Yuwono yang menyebut secara nilai, ekspor sektor pertanian tercatat mencapai sebesar 0,32 miliar Dolar AS.
Dengan kenaikan tersebut, menurut Margo, ekspor nonmigas secara nasional menyumbang sebesar 93,36 persen dari total nilai ekspor Juni 2021 yang mencapai 18,55 miliar Dolar AS atau naik sebesar 9,52 persen jika dibandingkan dengan ekspor pada Mei 2021.
Adapun secara kumulatif, ekspor nonmigas selama Januari-Juni mengalami kenaikan sebesar 94,35 persen, dimana sektor pertanian mencapai 1,95 Dolar AS atau mengalami peningkatan sebesar 14,05 persen.
Baca Juga: 10 Program Sosial dan Kesehatan di Masa Pandemi Ini Anggarannya Ditambah, Ini Perinciannya
Margo optimis sektor pertanian mampu memberikan kontribusi terhadap upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah-tengah tekanan akibat pandemi.
Melon dan Labu
Saat ini yang juga menjadi tren di kalangan petani terutama di sektor urban farming adalah budidaya melon kualitas premium dan labu madu yang selain diminati pasar dalam negeri juga luar negeri.
Budi daya tanaman ini juga tidak sulit. Mereka yang tidak memiliki latar belakang bertani dengan mudah dapat mengembangkannya. Memang untuk memenuhi standar agar komoditi ini bisa tembus di supermarket atau pasar luar negeri membutuhkan pembelajaran tidak dapat instan.
Namun jangan khawatir banyak perusahaan benih yang memiliki tenaga penyuluh lapangan. Mereka siap untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat agar komoditi yang ditanam mampu menghasilkan sesuai standar pasar.
Salah satu kendala bagi petani yang baru belajar untuk budi daya labu madu dan melon adalah tingkat kemanisan dan ukuran dari buah. Mengingat melon dan labu madu kalau panen serentak maka harus ada tenaga kerja yang siap untuk memetiknya. Tujuannya agar buah tidak terlalu matang dan ukurannya sesuai standar atau tidak terlalu besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
TransTRACK Academy Gelar Pelatihan Digital Supply Chain untuk Tingkatkan Efisiensi Distribusi
-
Polisi Masih Buru Aktor Intelektual Kerusuhan Jakarta
-
Kasus Pembunuhan Anak di Pondok Pinang Dihentikan! Ini Alasan Polisi
-
Livin' Planet dan Aktivasi Keberlanjutan Looping For Life Perkuat Komitmen ESG Bank Mandiri
-
Titik Rawan Jakarta Barat Dijaga Ketat! Polres Kerahkan Personel Gabungan