Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 20 Juli 2021 | 16:58 WIB
Pemilik angkringan adu argumen dengan Satpol PP Kota Tangsel saat razia PPKM Darurat, Minggu (18/7/2021) malam. [Ist]
Oknum Satpol PP Tangsel menunjuk dan mengancam pemilik angkringan saat razia PPKM Darurat, Minggu (18/7/2021) malam. [Ist]

Shofwan yang merupakan mahasiswa Teknik Industri tingkat akhir di Universitas Pamulang itu mengaku, aksi arogan petugas tersebut bukan kali pertama terjadi.

Sejak diberlakukannya PPKM Darurat itu, dia dan rekannya sudah beberapa kali mendapat teguran dari petugas dengan nada tinggi. Saat itu, dia hanya bisa pasrah dan menutup angkringannya.

“Sudah sering, cuma kemarin inisiatif dari saya suruh video. Perempuan partner saya itu tiap ada himbauan, petugasnya ngebentak-bentak, mau saya tegur tapi dia selalu nahan saya. Semenjak PPKM Darurat sudah tiga kali, terkahir minggu malam kemarin," paparnya.

Meski mendapat ancaman akan diamankan usai videonya viral, hingga saat ini Shofwan mengaku, masih aman. Tak ada petugas yang menghubungi bahkan menjemput dirinya.

Baca Juga: Permintaan Potong Hewan Kurban di RPH Tangsel Melonjak, Tarif Rp 1 Juta Terima Bersih

"Alhamdulillah untuk saat ini masih aman," aku Shofwan yang sudah tiga tahun usaha angkringan untuk biaya kuliah itu.

Terpisah, Kepala Bidang Penegakan Undang-Undang dan Peraturan Daerah Satpol PP Kota Tangsel, Sapta Mulyana membenarkan peristiwa tersebut.

Dirinya menyayangkan oknum anak buahnya yang bersikap arogan dalam melakukan penertiban PPKM Darurat.

"Iya benar, kami juga sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut. Itu merupakan petugas trantib kecamatan. Kami sudah laporkan ke pimpinan dan diproses," bebernya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Baca Juga: Tiadakan Salat Idul Adha di Masjid, Kemenag Tangsel: Bisa Shalat di Rumah, Jangan Egois

Load More