Pasalnya, pemilik angkringan tak terima lantaran rekannya yang seorang perempuan dibentak-bentak oleh petugas Satpol PP Tangsel saat razia PPKM Darurat.
Aksi oknum Satpol PP Tangsel membentak pedagang angkringan dibenarkan oleh pemilik Filosofi Angkringan, Ahmad Shofwan. Dia menerangkan, peristiwa itu terjadi pada Minggu malam sekira pukul 20.45 WIB.
Saat itu, kata Shofwan, dirinya tengah menyiapkan pesanan take away dan delivery yang sudah diterapkan sejak PPKM Darurat berlaku.
Kemudian, datang sejumlah petugas Satpol PP yang menegur dan memberikan imbauan untuk menutup angkringan tersebut.
Shofwan kesal, lantaran partner perempuannya dibentak oleh salah seorang petugas.
"Ceritanya sesuai dengan video viral itu. Himbauan dari petugas nggak sederhana, dia datang ngomong ke partner perempuan saya dengan nada keras, ngebentak-bentak. Makanya saya langsung angkat bicara," terangnya kepada SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Selasa (20/7/2021).
Ancam Pemilik Angkringan
Shofwan menyayangkan sikap arogan petugas yang memberikan imbauan PPKM Darurat dengan nada tinggi. Terlebih kepada perempuan.
"Kata-katanya himbauan aja, 'Mbak ini dibilanginnya ngeyel' pakai nada tinggi, nggak sesuai dengan ngobrol sama perempuan. Sebelum-sebelumnya kita selalu nurut, selalu tutup baik-baik. Dari awal bentak-bentak saya angkat bicara," kata Shofwan.
Baca Juga: Berlakukan PPKM Level 4, Wali Kota Tangsel: Penurunan Kasus Belum Menggembirakan
Untuk menghormati petugas, Shofwan pun kemudian meminta maaf dan mengapresiasi petugas yang melakukan penertiban PPKM Darurat itu.
Tetapi, tiba-tiba ada salah satu oknum Satpol PP yang mengancam akan membawa dan mengamankan Shofwan jika video penertiban itu viral di media.
"Saya menyampaikan, mengapresiasi petugas, berterima kasih dan meminta maaf. Tiba-tiba ada petugas yang bilang 'Kalau naikin ke media, dianya aja yang dibawa' dia teriak sambil bawa-bawa toa," ungkapnya.
Shofwan yang merupakan mahasiswa Teknik Industri tingkat akhir di Universitas Pamulang itu mengaku, aksi arogan petugas tersebut bukan kali pertama terjadi.
Sejak diberlakukannya PPKM Darurat itu, dia dan rekannya sudah beberapa kali mendapat teguran dari petugas dengan nada tinggi. Saat itu, dia hanya bisa pasrah dan menutup angkringannya.
"Sudah sering, cuma kemarin inisiatif dari saya suruh video. Perempuan partner saya itu tiap ada himbauan, petugasnya ngebentak-bentak, mau saya tegur tapi dia selalu nahan saya. Semenjak PPKM Darurat sudah tiga kali, terkahir minggu malam kemarin," paparnya.
Berita Terkait
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Klarifikasi Komdigi soal Viral Wacana Balik Nama Jual Beli HP Mirip Motor: Sifatnya Sukarela
-
Diantar Denny Sumargo, Ini 5 Momen Penting Pertemuan Nadya Almira dan Korban Kecelakaannya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pimpinan PPP Minta Maaf: Tidak Ada PAW
-
5 Rekomendasi Hotel di Hong Kong untuk Liburan dan Belanja
-
Ibadah Umrah Gunakan Jenis Visa Apa? Ini Penjelasan Arab Saudi
-
1.000 Turis Terjebak di Everest! Badai Salju Mengerikan Landa Lereng Timur
-
Bangkit atau Tenggelam? Persija Jakarta Usung Misi Krusial di 2 Laga Tandang