SuaraJakarta.id - Sebanyak enam orang diamankan kepolisian menyusul adanya kabar aksi demo tolak PPKM di kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, hari ini.
Terkini mereka yang diamankan tengah menjalani pemeriksaan di Markas Polres Metro Jakarta Pusat.
"Iya (yang diamankan) enam orang. Saat ini lagi diinterogasi," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardana saat dikonfirmasi, Sabtu (24/7/2021).
Sebelumnya, Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto mengatakan, beberapa orang telah diamankan.
Baca Juga: Diduga Hendak Demo Tolak PPKM, Sejumlah Orang Diamankan Polisi
Hanya saja, Marsudianto tidak membeberkan jumlah orang yang diamankan pagi tadi.
Soal alasan diamankannya beberapa orang tersebut, dia mengatakan jika saat ini masih didalami oleh pihak reserse guna diketahui peran-perannya.
"Masih didalami reserse itu perannya apa mereka. Tapi yang jelas ini kan masih PPKM Level 4," katanya.
Marsudianto juga belum dapat memastikan apakah beberapa orang itu merupakan provokator atau membawa senjata tajam.
Dia menyebut, jika kedapatan membawa senjata tajam bisa langsung ditetapkan tersangka.
Baca Juga: Antisipasi Demo Tolak PPKM di Kawasan Istana Merdeka, Ribuan Personel Disiagakan
"Kalau memang ada barang buktinya mungkin akan menjadi tersangka," beber dia.
Siagakan Ribuan Personel
Sementara itu, kepolisian telah menyiapkan pengamanan guna mengantisipasi adanya kabar soal aksi demonstrasi tolak PPKM di kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (24/7/2021). Ribuan personel disiagakan guna mengantisipasi aksi unjuk rasa.
Marsudianto mengatakan, sebanyak 3.385 personel telah disiagakan. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari TNI, Polri, dan jajaran terkait.
"Ada 3.385 orang siap mengamankan demo," kata Marsudianto.
Marsudianto mengatakan, ribuan personel tersebut telah bersiaga sejak pukul 07.00 WIB tadi. Nantinya, mereka akan berjaga di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
"Personel dikerahkan di sekitar Monas dan DPR," sambungnya.
Tak hanya itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan pengamanan di sejumlah ruas jalan di kawasan Istana Merdeka.
Total ada 350 personel lalu lintas yang akan disiagakan. Nantinya, mereka akan berjaga sejak pagi dan akan ditempatkan di jalan-jalan yang ditutup guna mengantisipasi penerobosan dari peserta aksi unjuk rasa.
"Ada 350 personel (anggota Ditlantas)," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan.
Kemarin, kepolisian mulai memasang barikade kawat berduri di sekitar Istana Negara. Sambodo belum dapat memastikan mengenai jam buka tutup di jalan tersebut dan akan bertindak sesuai situasi di lapangan.
"Penutupan situasional, melihat perkembangan eskalasi di lapangan," sambungnya.
Lebih lanjut, Sambodo menyebut tidak ada pengalihan arus imbas unjuk rasa itu. Pasalnya, hingga kini di Ibu Kota masih berlangsung aturan PPKM.
"Tidak ada pengalihan arus lainnya. Saat ini penyekatan PPKM level 4 masih berlangsung di Sudirman-Thamrin (Jakarta Pusat)," imbuh Sambodo.
Pantauan Suara.com pukul 10.00 WIB, suasana di kawasan Patung Kuda masih terpantau sepi. Namun, aparat kepolisian telah bersiaga sejak pagi.
Terlihat pula sejumlah kendaraan taktis milik kepolisian telah disiagakan. Arus lalu lintas saat ini juga terpantau masih lengang.
Ajakan aksi unjuk rasa di seluruh wilayah untuk menolak PPKM sebelumnya beredar di media sosial.
Salah satunya aksi bertajuk 'Seruan Aksi Nasional Jokowi End Game' yang dijadwalkan berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Sabtu (25/7/2021) hari ini.
Sejumlah massa dari komunitas ojek online alias ojol, mahasiswa, pedagang kaki lima, dan aliansi masyarakat lainnya berencana melakukan long march dari Glodok, Jakarta Barat.
Polri telah mengimbau masyarakat tak terhasut dengan adanya ajakan aksi tersebut. Sebab, kekinian masih dalam situasi pandemi.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan pihaknya akan menindak tegas pihak-pihak yang tetap melaksanakan aksi unjuk rasa. Khususnya jika aksi tersebut telah dianggap menganggu ketertiban umum.
"Kalau memang dilakukan, mengganggu ketertiban umum ya kami amankan," kata Argo kepada wartawan, Jumat (23/7/2021).
Sementara itu, Argo meminta para peserta aksi baiknya menyampaikan pendapat dan aspirasinya secara daring. Misalnya, melalui forum group discussion (FGD).
"Bisa dilakukan dengan audiensi atau dilakukan dalam bentuk FGD online," katanya.
Berita Terkait
-
Antusiasme Warga Hadiri Open House Presiden Prabowo di Istana
-
Prabowo-Gibran Salat Ied Bareng di Masjid Istiqlal, Polda Metro Jaya Kerahkan 710 Personel
-
2.500 Personel Gabungan Siaga Malam Lebaran, Jakarta Larang Konvoi Takbiran dan Petasan
-
Perusahaan Travel Dipolisikan Kasus Penipuan Modus Kode Booking Palsu, Korban Rugi Miliaran Rupiah
-
Volume Arus Mudik Terus Meningkat, Dirlantas PMJ Prediksi Puncak Mudik Mulai Malam Tadi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
Terkini
-
390 Ribu Orang Kunjungi Ancol Selama Libur Lebaran 2025, Pantai Masih Jadi Favorit
-
Sebut Pemprov DKI Tak Akan Kenakan Pajak Kantin Sekolah, PDIP: Percayakan Pada Mas Pram dan Doel
-
Hujan Deras hingga Kali Meluap, Pemukiman Warga dan Jalan di Jakarta Banjir Hampir Satu Meter
-
Dermaga Baru PIK: Gerbang Wisata Mewah ke Kepulauan Seribu, Ancol Terancam?
-
Pramono Mau Bikin Layanan Transjabodetabek, Pengamat: 60 Persen Warga Bakal Gunakan Angkutan Umum