SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta mempertimbangkan membuka kegiatan masyarakat secara bertahap.
Hal ini setelah melihat realisasi vaksinasi dosis pertama di Jakarta sudah mencapai 7,5 juta.
"Unit-unit yang ingin dibuka salah satu syaratnya harus ada vaksin. Saya kira itu usulan yang baik yang terus akan kita pertimbangkan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin (2/8/2021).
Wagub DKI menjelaskan beberapa kegiatan masyarakat misalnya untuk transportasi sudah dilonggarkan. Salah satunya dengan syarat sudah divaksin.
Baca Juga: 95 Persen Bansos Tunai di DKI Jakarta Telah Disalurkan ke Warga
"Nanti tempat lain akan kami pertimbangkan jadi usulan yang memang perlu kami diskusikan bersama Pemerintah Pusat, para ahli, pakar, mudah-mudahan dalam waktu dekat," ucapnya.
Menurut dia, memungkinkan untuk melakukan pembukaan bertahap mencermati realisasi lebih dari 7,5 juta vaksinasi di DKI Jakarta.
"Kami sudah mencapai 7,5 juta artinya persentasenya sudah cukup tinggi. Itu sebagai syarat sangat memungkinkan karena keberhasilan vaksin sudah tinggi," ucapnya dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan ada usulan dari masyarakat terkait pembukaan secara bertahap kegiatan masyarakat tersebut untuk memastikan kegiatan ekonomi berlanjut, mengingat pelaksanaan vaksinasi yang dipercepat.
Baca Juga: Wagub DKI Tunggu Keputusan Jokowi Soal Perpanjang atau Tidak PPKM Level 4
Sebelumnya, Epidemolog Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menilai vaksinasi lengkap dengan dua dosis disertai protokol kesehatan baru bisa mengurangi penularan kasus COVID-19 di DKI Jakarta.
"Dua kali suntikan, tidak bisa satu. Kalau pun dua kali suntikan, bukan berbicara soal 'herd immunity' tapi pengurangan kasus," kata Tri Yunis Miko Wahyono di Jakarta, Selasa (27/7).
Sementara itu, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta per 1 Agustus 2021, realisasi vaksinasi dosis pertama di Ibu Kota mencapai 7,59 juta atau 86,2 persen dari target vaksinasi 8,81 juta.
Sedangkan realisasi vaksinasi dosis kedua mencapai 2,71 juta atau sudah 30,8 persen.
Berita Terkait
-
Lebih Banyak Negatifnya, NasDem Tolak Usulan Penarikan Retribusi Kantin Sekolah
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
RK Puji Anies Bikin Trotoar Sudirman-Thamrin Keren, Tapi Banyak Kampung Kondisinya Jomplang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Antisipasi Musim Hujan, Pj. Gubernur Teguh Tinjau Banjir Rob hingga Rumah Pompa
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
3 Pemain Persija Jakarta Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
-
Polda Metro Jaya Bentuk 7 Satgas untuk Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Damai
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati
-
Mas Dhito Minta Tim Relawan Paslon 02 Segera Lakukan Pembersihan APK