Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 03 Agustus 2021 | 12:01 WIB
Anak perempuan Akidi Tio, Heriyanti saat tiba di Mapolda Sumsel [Andika/suara.com]

SuaraJakarta.id - Kisruh sumbangan COVID-19 dari Akidi Tio perlahan menemui titik terang. Disebutkan uang itu ada di Bank Singapura dan akan dicairkan.

Pegiat media sosial Denny Siregar turut angkat suara soal pelemik itu.

Menurut dia, dirinya adalah salah satu orang yang mengaku sangat tersentuh dengan besarnya sumbangan yang diberikan Akidi Tio untuk penanganan covid-19.

Bagaimana tidak, beliau seakan tak memandang ras, golongan, suku bangsa, namun nampak sepenuh hati memberikan dana besar untuk disumbangkan melalui sang anak pada Kapolda Sumsel. Namun, asa mulai berubah putus asa usai dana yang dijanjikan tak kunjung cair.

Baca Juga: Menguji Bilyet Giro Anak Akidi Tio, Roy Suryo Temukan Hal Ganjil

“Siapa yang enggak percaya, ada Kapolda di situ. Digaung-gaungkan ke publik dan libatkan banyak pejabat, padahal ini bisa saja disebut pembohongan publik,” katanya dikutip Cokro TV, Selasa (3/82021).

Prof Hardi Darmawan, Dokter Keluarga Akidi Tio [Andika/Suara.com]

Denny menyebut dia mendapat informasi kalau dana sumbangan Akidi Tio sebesar Rp 2 triliun itu ada di Singapura dan Hong Kong.

Hal itu setidaknya dia sampaikan berkat laporan penelusuran Dahlan Iskan.

“Ternyata penelusuran Dahlan Iskan, dananya masih nyangkut di Bank Singapura dan Hong Kong,” katanya lagi.

Hal senada setidaknya juga disampaikan Rudi Sutadi, suami dari Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio yang ditangkap polisi Sumatera Selatan.

Baca Juga: Status Tersangka Anak Akidi Tio Belum Jelas, Polda Sumsel Klarifikasi Penangkapan

Laporan kasus anak Akidi Tio, Heriyanti di Polda Metro Jaya. (istimewa)

Dalam sebuah keterangannya, dia mengatakan kalau uang sumbangan Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan tidak bisa dicairkan sekaligus.

Katanya, uang tersebut tersimpan di Bank Singapura. Hal tersebut diungkapkan Rudi saat keluar dari rumahnya dan menghampiri pos penjagaan usai dia bersama istri dan anaknya keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Sumsel sekira pukul 22.50 WIB.

Sambil berbincang ia menegaskan bila uang tersebut ada.

“Ada uangnya di Bank Singapura, prosesnya panjang tak bisa sekaligus,” kata dia memastikan.

Denny Siregar sendiri tak mau percaya begitu saja. Sebab dari penelusuran, sudah ada pinjaman Rp 3 miliar yang dilakukan oleh keluarga untuk mengurus pencairan.

Bilyet Giro Rp 2 Triliun Keluarga Akidi Tio

Bilyet giro yang diduga miliki anak Akidi Tio [ist]

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi memberikan pernyataan berkaitan bocornya bilyet giro atas nama Heriyanto yang diduga merupakan bantuan Rp 2 triliun keluarga Akidi Tio.

Pihak polisi pun memastikan belum mengetahui bilyet giro yang beredar tersebut, hanya memastikan yang memegang bilyet giro ialah keluarga Akidi Tio.

“Itukan bilyet giro yang ada pada bu heriyanti, dipegang sama dia bahkan saya belum melihatnya," kata Supriadi, Selasa (3/8/2021).

Pemeriksaan terkait donasi Rp 2 Triliun kembali dilanjutkan kepolisian daerah Sumatera Selatan hari ini. Polda Sumatera Selatan kembali mengundang Heriyanti yang merupakan anak bungsu almarhum Akidi Tio.

Supriadi mengungkapkan pemeriksaan akan terus dilanjutkan. Karena Senin (3/8/2021), dilakukan pemeriksaan sampai dengan malam hari, sekitar 23.00 WIB, maka proses dilanjutkan pada hari ini.

Keluarga Akidi Tio meninggalkan Polda Sumatera Selatan [ANTARA]

“Karena sudah larut malam maka Direskrimum melakukn penghentian pemeriksaan dan hari ini kembali dilakukan pendalaman,”ungkapnya.

Sementara bilyet giro ini tertulis ada penyerahan dana dari anak Akidi Tio, Tio Heryanty kepada seseorang yang bernama Heni Kresnowati.

Nomor Bilget giro yang beredar ini xl 150062.

Ditulis penyerahnya ialah Heryanty, yang diketahui ialah anak bungsu Akidi Tio kepada Henny Koenswati. Nominal uangnya pun ditulis Rp 2 triliun. Baik tulisan dalam bentuk nominal atau dalam tulisan angka.

Diketahui Heni Kresnowati ialah nama seorang Kabid Keuangan Polda Sumatera Selatan. Banyak pihak menduga ini foto bilyet giro ini ialah barang bukti polisi.

Tak pelak, munculnya bilyet giro itu seakan menjadi angin segar jika bantuan tersebut bukan hoaks.

Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Polisi Eko Indra Heri di Palembang, Senin, meminta proses itu diserahkan kepada polisi karena saat ini Penyidik Reserse Kriminal Umum masih memintai keterangan mereka.

"Berpikir positif saja, terkait proses itu nanti, saat ini tim sedang bekerja," kata dia.

Load More