Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 04 Agustus 2021 | 18:25 WIB
Sebuah warteg di Tangsel yang viral di media sosial nyaris menjadi korban pungli oleh oknum mengaku dari Karang Taruna saat ditemui, Rabu (4/8/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Windy, pegawai sebuah warteg di Tangerang Selatan (Tangsel) yang hampir menjadi korban pungutan liar (pungli) oleh oknum Karang Taruna gadungan, menceritakan kronologi peristiwa yang kemudian viral tersebut.

Diberitakan sebelumnya, aksi pungli Karang Taruna gadungan itu viral, setelah video kamera CCTV di warteg tersebut tersebar ke media sosial. Pelaku pungli seorang lelaki dan perempuan.

Para pelaku tak hanya menyasar pedagang warteg. Tapi juga penjual martabak di depan kampu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tangsel.

Saat ditemui SuaraJakarta.id—grup Suara.com—di lokasi, Windy membenarkan kejadian pungli tersebut. Ia yang saat itu tengah berjaga, dimintai uang sumbangan Rp 35 ribu. Dalihnya untuk kegiatan 17 Agustusan.

Baca Juga: Viral Pungli Karang Taruna Gadungan di Tangsel, Pegawai Warteg: Minta Rp 35 Ribu

Windy menjelaskan, oknum Karang Taruna gadungan yang masuk ke dalam warteg dan meminta uang merupakan perempuan tomboy. Sementara temannya menunggu di luar di atas motor.

"Masuknya nggak permisi, katanya dari Karang Taruna RT 1 RW 1 minta sumbangan Rp 35 ribu buat acara 17 Agustusan. Dia maksa minta tapi nggak dikasih, (saya) telepon si ibu (pemilik warteg) katanya jangan dikasih," beber Windy.

"Enggak sopan, kaki kirinya naik ke atas bangku. Suara bos saya lewat telpon sengaja di-loudspeaker. Terus, dia pulang dan ngancem mau lapor ke RT RW," ungkap Windy.

Sebuah warteg di Tangsel yang viral di media sosial nyaris menjadi korban pungli oleh oknum mengaku dari Karang Taruna saat ditemui, Rabu (4/8/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Pengelola warteg Kharisma Bahari, Septi membenarkan wartegnya didatangi dua orang oknum Karang Taruna gadungan yang meminta uang pada Minggu (1/8/2021).

Dari keterangan pegawainya, mereka memaksa meminta uang Rp 35 ribu untuk acara 17 Agustusan.

Baca Juga: Viral Karang Taruna Gadungan Pungli Warteg di Tangsel, Alasannya untuk Agustusan

Lantaran merasa curiga, Septi yang ditelepon oleh pegawainya itu lantas melarang untuk memberikan uang kepada oknum tersebut.

"Waktu itu saya lagi keluar ke Bekasi. Pegawai telpon lalu saya bilang jangan dikasih, sudah curiga," kata Septi.

Tangkapan layar video viral oknum Karang Taruna gadungan melakukan pungli di sebuah warteg di Tangsel dengan alasan untuk kegiatan Agustusan, Rabu (4/8/2021). [Instagram@jabodetabek.terkini]

Menurutnya, oknum yang meminta uang Agustusan itu memakai topi biru, sweater hitam dan celana jeans robek-robek.

Septi menambahkan, wartegnya itu bukan berada di wilayah RT 1 RW 1 tetapi di wilayah RT yang berbeda.

"Kalau warteg saya masuknya wilayah RT 2 RW 8," ungkapnya.

Video pungli itu viral salah satunya diunggah akun @jabodetabek.terkini. Untuk menontonnya, klik di sini.

Load More