SuaraJakarta.id - Keluarga Maroah, wanita hamil yang ditemukan tewas terbungkus kardus di Cakung, Jakarta Timur, meminta arga pelaku pembunuhan mendapat hukuman setimpal.
"Yang penting kasusnya terungkap dan dihukum setimpal," kata Waryuni, tante korban, dikutip dari Antara, Rabu (11/8/2021).
Waryuni menambahkan, saat ini pihaknya tengah bersiap membawa jenazah Maroah ke Pemalang, Jawa Tengah, untuk dimakamkan setelah proses otopsi dan identifikasi oleh tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati selesai dilakukan.
"Sudah dilakukan pengecekan DNA. Benar cocok. Selanjutnya dibawa ke Pemalang," tuturnya.
Waryuni juga mengatakan, pelaku yang diduga membunuh keponakannya tersebut telah ditangkap oleh pihak Kepolisian dan sedang menjalani pemeriksaan.
"Masih belum tahu untuk langkah hukum soalnya masih bingung juga biar keluarga saja. Yang penting saya sekarang bawa jenazah dulu pulang," ujar Waryuni.
Sementara itu, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Jerry Siagian mengatakan, pihaknya telah menangkap pelaku pembunuhan Maroah. Terduga pelaku merupakan pacar korban.
"Benar sudah ditangkap, nanti kita rilis," singkat Jerry saat dikonfirmasi, Rabu (11/8/2021).
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat wanita hamil tanpa identitas ini pertama kali ditemukan oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) pada Selasa (10/8) pagi. Korban ditemukan di sisi Jalan Raya Bekasi sekitar pukul 07.44 WIB.
Baca Juga: Tertangkap! Terduga Pelaku Pembunuh Wanita Hamil di Cakung Ternyata Pacar Sendiri
Belakangan terungkap, korban merupakan warga Pemalang, Jawa Tengah bernama Maroah (17).
Berdasar hasil autopsi korban diketahui dalam kondisi hamil lima bulan.
"Kurang lebih 5 bulan kandungannya," kata Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma saat dikonfirmasi, Rabu (11/8/2021).
Satria menyampaikan pihaknya telah menghubungi keluarga korban di Pemalang.
Rencananya, jenazah korban akan dijemput pihak keluarga hari ini.
"Nanti dari pihak keluarga juga akan mengurus pengambilan dari jenazah korban," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Profil Delpedro Marhaen, Direktur Lokataru Foundation yang Dijemput Paksa Aparat
-
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Ditangkap Polisi: Tindakan Represif!
-
Data Resmi Polri Pasca-Demo Ricuh: 3.195 Ditangkap di 15 Polda, 55 Ditetapkan Tersangka
-
Penangkapan Mahasiswa Khariq Anhar Disebut Kriminalisasi, Kuasa Hukum Desak Kapolri
-
Identitas Penjarah Rumah Sahroni hingga Sri Mulyani Sudah di Tangan Polisi, Tinggal Cari dan Ciduk
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Dikabarkan Sudah Memberi Surat ke Prabowo di Hambalang, Ini Dampaknya jika Sri Mulyani Mundur
-
Investor Wajib Waspada! OJK Imbau Jangan Telan Mentah-mentah Rumor Unjuk Rasa
-
Lari Bukan Lagi Soal Pace: Fenomena 'Pelari Kalcer' Gen Z yang Dikonfirmasi Data Strava
-
Detik-detik Kampus di Bandung Jadi Zona Perang: Mahasiswa Dikepung dan Dihujani Gas Air Mata
-
Emas Antam Harganya Tembus Rp 2.009.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Jangan Terprovokasi! Cek Fakta Sebelum Sebarkan Info Demo
-
Daihatsu Jakarta Selatan - Astra Daihatsu Radio Dalam: Layanan Lengkap untuk Mobil Anda
-
Polisi Sisir Gang Kecil Pasca Demo Jakarta
-
Presiden Prabowo : Saya Yakin Rakyat Bersama Saya
-
Kisah Pilu Uya Kuya: Rumah Hancur, Kucing Kesayanganpun Hilang