KH Ibrahim dan ratusan pasukan santri menyerang dari arah depan. Sementara pasukan lainnya dari arah belakang PTPN Serpong.
Sayangnya, rencana tersebut berubah kacau. Belum juga sampai di PTPN Serpong, pasukan KH Ibrahim sudah dihadang pasukan NICA di Jalan Raya Serpong, dekat kantor polisi Belanda yang kini menjadi kantor Satpas Polres Tangerang Selatan.
"Para pejuang gugur lantaran rencana penyerangan NICA dibocorkan oleh pengkhianat," tutur Rendra.
Akibatnya, KH Ibrahim serta ratusan pasukannya gugur dihujani peluru pasukan NICA. Total, diperkirakan ada 700 orang yang gugur menjadi syuhada dalam peristiwa bersejarah di Serpong tersebut.
Setelahnya jasad mereka dikubur dalam dua liang lahat. Satu liang lahat diisi oleh 699 jasad santri dan warga yang gugur. Satu liang lagi khusus untuk memakamkan jenazah KH Ibrahim.
"Mereka di makamkan di dalam dua lubang. 699 makam tentara, satu lubang untuk KH Ibrahim. Jasad tersebut diberikan kapur agar tulang-belulangnya habis. Sedangkan pasukan yang menyerang dari arah lain selamat," papar Rendra.
Untuk mengenang sejarah Pahlawan Seribu, pemerintah setempat membuat monument dan relief. Relief itu menceritakan tentang mulai dari peristiwa peperangan hingga penguburan jasad para pahlawan daerah.
Kini, makam para pahlawan tersebut telah dipindahkan lantaran area itu kini dijadikan jalan penghubung antara Serpong-Cisauk yang terbelah aliran Sungai Cisadane.
Tanah dari sisa jasad para pahlawan dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Seribu di Jalan Komplek Batan Indah, Kademangan, Setu.
Baca Juga: HUT ke-76 RI, Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Perumusannya
Nama-nama para pahlawan itu pun terpampang jelas di sebuah monumen. Ratusan jasad diantaranya tak diketahui identitasnya dan dibiarkan kosong.
Di sana terdapat ratusan makam dengan batu nisan warna Merah Putih seperti warna Bendera Indonesia. Makam tersebut dibagi dua blok.
Taman Makam Pahlawan Seribu biasa ramai dikunjungi saat ada momen peringatan besar. Salah satunya peringatan kemerdekaan HUT RI setiap tanggal 17 Agustus.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Tag
Berita Terkait
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
-
Soroti Tragedi SMAN 72 Jakarta dan SMPN 19 Tangsel, FSGI: Sekolah Lalai, Aturan Cuma Jadi Kertas!
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Swiss-Belresidences Kalibata Hadirkan Suasana Neon Futuristik untuk Meriahkan Tahun Baru 2026
-
Turnamen Padel BSD City Jadi Magnet Artis: Gading Marten, Enzy, hingga Gisel Turun ke Lapangan
-
Studi Ungkap Bahaya Fatal Memberikan HP pada Anak di Bawah 12 Tahun
-
6 Mobil Bekas Fun to Drive untuk Weekend, Biaya Servisnya Tetap Ramah Dompet
-
ibis Jakarta Raden Saleh Gelar Coutdown Party Nuansa 80-an, Menangkan Voucher Menginap di Malaysia