SuaraJakarta.id - Siang itu, Selasa (17/8/2021), di tengah peringatan Hari Kemerdekaan HUT ke-76 RI, seorang badut jalanan membawa bocah lelaki duduk di bawah pohon yang rindang, berteduh dari sengatan sinar matahari yang terik. Sesekali ia mengelap keringat di balik topeng badut dan meneguk air mineral untuk menghilangkan dahaga.
Siapa sangka, di balik topeng badut itu ternyata adalah sesosok perempuan tangguh dan tegar. Namanya Kusmiyani, warga yang tinggal di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dengan memakai kerudung berwarna krem dan topeng, wanita paruh baya itu menghias kepalanya dengan rambut kribo palsu berwarna-warni mencolok khas badut.
Bocah lelaki yang ikut menemaninya berkeliling menjadi badut jalanan tak lain adalah putra bungsunya. Sembari memakai kostum dan topi merah bertuliskan huruf M seperti tokoh game Mario Bros, bocah lima tahun itu menggenggam bendera Merah Putih kecil, simbol turut memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.
Di balik topeng badut nan lucu, Kusmiyani menyimpan cerita pilu yang mendalam. Wanita berusia 42 tahun itu terpaksa menjadi badut jalanan untuk mencari rezeki guna menafkahi suami dan anak-anaknya.
Sang suami yang setahun lebih tua usianya, sudah tidak mampu lagi bekerja. Kesehatan fisiknya menurun lantaran mengidap penyakit jantung. Praktis, Yani—sapaan akrabnya—kini menjadi tulang punggung keluarga, mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari.
Tak terasa, sudah lima tahun profesi badut jalanan digeluti Kusmiyani. Terutama sejak sang suami menderita sakit jantung hingga tak bisa lagi menopang kebutuhan hidup keluarga.
"Sudah lima tahunan, sejak bapaknya sakit jantung. Sudah nggak bisa kerja lagi, akhirnya saya harus jadi tulang punggung keluarga," kata Yani saat ditemui SuaraJakarta.id—grup Suara.com—di Taman Witana Harja Pamulang, Tangsel, Selasa (17/8/2021).
Selain kostum badut, Yani hanya membawa sound system berukuran persegi panjang yang dimasukkan ke dalam tas dan digendong menyamping.
Saat lagu diputar, dengan perasaan malu namun terpaksa, Yani berjoget kecil di hadapan orang yang didatanginya. Baik di depan minimarket, warung kelontong, ataupun tempat-tempat jajanan pinggir jalan yang ada aktivitas warga.
Baca Juga: Viral Bocah Badut Pengamen Palak Bapak-bapak Tunadaksa Demi Uang Rp 2 Ribu
Sementara sang anak berperan membawa plastik bekas bungkus permen dan tas kecil untuk menaruh uang yang didapat. Tanpa kenal lelah dan mengeluh, perlahan setiap tempat disisir Yani dan putranya, berharap kedermawanan orang yang ditemui mereka.
Penghasilan sebagai badut pengamen tak menentu didapat Yani. Dalam sehari paling besar mendapat hingga Rp 100 ribu. Pendapatan itu belum dipotong untuk biaya makan ia dan anaknya, serta ongkos pulang naik angkot.
Dengan penghasilan yang jauh dari pas-pasan itu, Yani masih harus menanggung kebutuhan keluarganya termasuk biaya berobat sang suami. Belum lagi sewa kontrakan per bulan yang Rp 800 ribu.
Sebelumnya, Yani juga dibantu oleh anak pertamanya berusia 16 tahun dengan mengarak ondel-ondel. Meski tak seberapa penghasilannya, namun cukup membantu memenuhi kebutuhan makan keluarga.
Namun, sejak dua bulan lalu, anak pertamanya itu didiagnosis hernia akibat terlalu berat mengarak ondel-ondel. Kini, kondisinya semakin parah lantaran tak kuat berjalan. Hal itu menambah beban baru bagi Yani.
"Kalau beli obat buat bapak sebulan sekali itu Rp 400 ribu, dapatnya cuma setengah strip. Tapi kalau nggak ada uang ya nggak beli obat. Ditambah pengobatan anak sakit hernia, nggak bisa operasi, nggak ada uang. Sekarang makin parah nggak kuat jalan," keluh Yani.
Tag
Berita Terkait
-
Tembok Bungkam Polisi di Kasus Penjarahan Bintaro? Identitas Pelaku Jadi Misteri Besar
-
Megajaya Billiard Tournament 2025, Meriahkan Hari Kemerdekaan RI di Jakarta
-
Lari Sambil Pungut Sampah, Cara Baru Rayakan Kemerdekaan yang Bikin Indonesia Makin Bersih!
-
Sentilan Anies Baswedan di Panggung Pandji: Merdeka 80 Tahun, Warga Terasa Belum Didengar
-
Bancakan Pitulasan: Tradisi Unik Ramaikan HUT RI yang Menyatukan Perbedaan
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Transjakarta Uji Coba Fungsional Halte Bundaran Senayan Pascademo
-
Warga Gotong Royong Bersihkan Kantor Pemkab, Mas Dhito: Kita Bersama Jaga Rumah Rakyat
-
60 Orang Jadi Tersangka Serangan Polres Jakut: Ajakan di Medsos Jadi Biang Kerok
-
IHCBS Hari Kedua, Menteri Tenaga Kerja RI, Prof Yassierli: Indonesia Butuh Next Practices
-
Penangguhan Penahanan Ditolak, Hakim Putuskan Nikita Mirzani Tetap Ditahan