SuaraJakarta.id - Beberapa waktu lalu, masyarakat sempat dihebohkan dengan informasi adanya dugaan "kartel kremasi" jenazah COVID-19.
Lantas apa itu Kremasi? Kremasi atau pengabuan merupakan proses pembakaran jasad manusia yang telah meninggal dunia.
Praktik ini dilakukan dalam tradisi agama atau budaya tertentu. Ada sejumlah krematorium yang melayani kremasi bagi jenazah.
Lalu berapakah biaya kremasi? Biaya kremasi di Jakarta dan sekitarnya berbeda-beda tergantung krematorium yang dipilih keluarga.
Biaya kremasi mulai dari Rp 7 juta hingga Rp 75 juta, tergantung layanan kremasi yang dipilih keluarga yang berduka. Fasilitas yang diberikan tiap krematorium bisa berbeda-beda.
Berikut biaya kremasi di lima krematorium di Jakarta dan sekitarnya, dikutip dari Lifepal—jejaring Suara.com—Rabu (18/8/2021).
1. Krematorium Cilincing
Krematorium Cilincing di Jakarta Utara mematok biaya kremasi mulai dari Rp 7 juta sampai Rp 10 juta. Rentang harga ini tergantung pada paket layanan yang dipilih keluarga.
Saat ini, Krematorium Cilincing melayani kremasi baik jenazah Covid-19 maupun non Covid-19. Proses kremasi dilakukan secara terpisah antara jenazah Covid-19 dan yang tidak.
Baca Juga: Bikin Merinding, Wanita Ini Curhat Pasangannya Bawa Abu Kremasi saat Kencan
2. Krematorium Oasis Lestari
Krematorium Oasis Lestari berlokasi di Tangerang, Banten. Oasis Lestasi mengklaim sebagai krematorium dengan teknologi paling modern di Indonesia, sehingga proses kremasi cepat, bersih, dan ramah lingkungan.
Selain krematorium, Oasis Lestari memberikan pelayanan rumah duka dan rumah abu.
Saat ini, Krematorium Oasis melayani kremasi baik jenazah Covid-19 maupun non Covid-19.
Biaya kremasi jenazah non Covid-19 mulai dari Rp 6 juta sampai Rp 9 juta. Hal ini tergantung ukuran dan ketebalan peti yang digunakan.
Sementara itu, biaya kremasi jenazah Covid-19 yaitu Rp 9 juta untuk peti standar dan Rp 10 juta untuk peti jumbo. Harga kremasi di luar harga peti dan mobil jenazah.
3. Krematorium Sentra Medika
Rumah duka Sentra Medika di Cibinong, Bogor, Jawa Barat merupakan “one stop funeral service”. Sentra Medika memiliki krematorium dan rumah abu dalam satu area.
Rumah duka, krematorium, dan rumah abu Sentra Medika sudah beroperasi sejak Oktober 2011.
Krematorium Sentra Medika dilengkapi fasilitas mesin oven menggunakan teknologi dari Eropa. Layanan krematorium beroperasi selama 24 jam.
Sentra Medika membantu dan melayani seluruh kebutuhan duka cita, mulai dari penjemputan jenazah sampai mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.
Biaya kremasi untuk jenazah non Covid-19 sekitar Rp 24 juta dan untuk jenazah Covid-19 yaitu sekitar Rp 28 juta.
4. Grand Heaven Krematorium
Grand Heaven Krematorium Jakarta mengklaim sebagai satu-satunya rumah duka yang memiliki yang memiliki krematorium dengan mesin modern yang berkonsep ramah lingkungan. Lokasinya di Penjaringan, Jakarta Utara.
Perkiraan biaya kremasi di Grand Heaven Krematorium mulai dari Rp 49 juta untuk Paket Silver dan Rp 59 juta untuk Paket Gold. Kemudian, layanan Paket Platinum Rp 69 juta dan Paket Titanium Rp 75 juta.
Grand Heaven memiliki layanan lain, yaitu rumah duka (funeral home) dan pemakaman (memorial park).
Selain di Jakarta, Grand Heaven menyediakan layanan di wilayah Surabaya, Jawa Timur.
5. Krematorium TPU Tegal Alur
Selain krematorium swasta tersebut, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Himpunan Bersatu Teguh mendirikan krematorium di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.
Krematorium di TPU Tegal Alur ini secara khusus untuk melayani kremasi jenazah Covid-19.
Krematorium ini dibangun untuk mengatasi minimnya layanan kremasi di ibu kota. Biaya kremasi di TPU Tegal Alur nol rupiah alias gratis bagi siapapun.
Tak hanya bagi warga Jakarta, warga di luar Jakarta pun bisa mengakses layanan krematorium TPU Tegal Alur.
Proses Kremasi
Secara umum, proses kremasi terdiri atas lima tahap. Pertama, jenazah akan melalui proses identifikasi.
Kedua, jenazah dipersiapkan dan dimasukkan ke dalam peti. Ketiga, peti berisi jenazah dimasukkan ke dalam ruang kremasi.
Keempat, setelah proses kremasi, sisa-sisa logam yang mungkin tersisa dari peti akan dipisahkan dari abu dan tulang jenazah.
Kelima, abu akan ditempatkan pada suatu wadah seperti guci yang biasanya sudah disiapkan keluarga.
Krematorium masa kini menggunakan tungku khusus untuk proses kremasi. Proses pembakaran jenazah sekitar 2-3 jam.
Sebelum proses kremasi, keluarga biasanya akan diminta melengkapi dokumen dan mengisi formulir. Hal ini untuk mengidentifikasi jenazah yang akan dikremasi.
Jenazah nantinya akan diberikan tanda pengenal yang terbuat dari logam untuk mencegah kekeliruan identitas.
Durasi Kremasi
Sebelum proses kremasi, jenazah akan dimandikan, dibersihkan, dan diberikan pakaian.
Selain itu, peralatan medis seperti alat prostetik dan alat mekanis lain yang mengandung baterai biasanya akan dilepaskan dari jenazah.
Hal ini untuk mencegah reaksi tertentu saat proses kremasi.
Kemudian, kremasi jenazah biasanya dilakukan pada suhu antara 760-1000°C. Panas yang tinggi ini akan membantu mereduksi tubuh menjadi elemen-elemen dasar dan fragmen tulang kering.
Untuk memanaskan tungku, dibutuhkan minyak, gas alam, propana, atau diesel. Jasad pun ditempatkan di peti mati yang mudah terbakar dan mudah hancur. Peti ini nantinya ikut terbakar bersama jasad yang ada di dalamnya.
Selama proses kremasi, biasanya tidak akan tercium bau karena ada zat emisi khusus yang diproses untuk menghancurkan asap dan menguapkan gas yang berbau.
Durasi kremasi bergantung pada beberapa faktor, yaitu berat atau ukuran tubuh, presentase lemak tubuh terhadap massa otot, suhu ruang kremasi, jenis wadah atau peti mati tempat jenazah diletakkan, dan kinerja peralatan kremasi yang digunakan.
Berita Terkait
-
'Luka Lama' Warga Ngaran II Borobudur di Balik Penolakan Kremasi Taipan Murdaya Poo
-
Kenapa Ada Upacara Pedang Pora sebelum Proses Kremasi Jenazah Alvin Lim? Ternyata Ini Makna di Baliknya
-
Jadi Wasiat Dali Wassink, Bagaimana Hukum Mualaf Dikremasi Menurut Islam?
-
Jawaban Adem Para Ulama soal Suami Jennifer Coppen Mualaf Tapi Dikremasi
-
Jennifer Coppen Jelaskan Alasan Jenazah Suami Dikremasi, Respons Publik Terbelah
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bangkit atau Tenggelam? Persija Jakarta Usung Misi Krusial di 2 Laga Tandang
-
Diskon Listrik 50% Kembali? INDEF Prediksi Efeknya Dahsyat untuk Ekonomi Nasional
-
Bocor! Isi Pertemuan Presiden Prabowo dan Jokowi, Ini Penjelasan Istana
-
Raisa Curi Perhatian di Paris Fashion Week 2026! Gaya Busananya Bikin Pangling
-
Antara Niat Baik dan Petaka: Mahfud MD Bongkar Masalah Hukum di Balik Keracunan MBG