SuaraJakarta.id - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengklaim sudah menyiapkan skenario terkait sekolah tatap muka di Tangsel jika nantinya akan direalisasikan.
Benyamin mengatakan, nantinya jumlah pelajar yang melakukan sekolah tatap muka hanya 50 persen dari kapasitas.
Untuk harinya akan diatur bergantian. Hanya berlangsung dua hari dengan pembatasan jam belajar di kelas hanya 2-4 jam.
"Misalnya kelompok pertama Senin dan Selasa hanya 50 persen yang offline, lainnya online. Hari Rabu kelas dibersihkan dulu, nanti baru giliran Kamis-Jumat itu kelompok lain yang tadinya offline jadi online. Bergantian," beber Benyamin di Puspemkot Tangsel, Selasa (24/8/2021).
Lebih jauh, Benyamin mengungkapkan, pihaknya menutup kantin sekolah dan tak ada jam istirahat untuk siswa.
Terpenting, lanjut Benyamin, yakni siswa mendapat izin dari orang tua jika memang harus melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Tapi ini sekali lagi, kami masih akan bahas detailnya, karena kami harus cek lagi seperti apa sarana prasarana kesehatan di sekolah," tutur Benyamin.
Pemkot Tangsel sendiri masih mengkaji pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, meski PPKM sudah turun status ke level 3.
Benyamin mengungkapkan, pihaknya masih belum berani menggelar uji coba PTM dalam waktu dekat. Pasalnya, vaksinasi masyarakat umum serta pelajar belum mencapai target.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Bekuk Begal Warkop di Tangsel, Terlacak Lewat IMEI HP
"Walaupun Intruksi Mendagri dapat dilakukan sekolah tatap muka dengan sangat terbatas, tapi kondisinya akan kami nilai. Kenapa demikian? Vaksinasi kami baru mencapai 46 persen. Kami akan melihat perkembangan di kewilayahan dulu seperti apa untuk lebih detailnya lagi," tuturnya.
Alasan lain PTM di Tangsel masih dikaji lantaran masih banyak sekolah yang belum siap menerapkan sarana prasarana protokol kesehatan COVID-19.
Itu lantaran banyaknya sekolah dari tingkat TK/Paud hingga SMP yang mengaku belum siap melaksanakan PTM pada Data Pokok Peserta Didik (Dapodik) yang diisi masing-masing sekolah. Bahkan, banyak juga sekolah yang tak mengisinya.
"833 TK/Paud, 117 prinsipnya sudah siap. Tapi 173 belum siap, sisanya tidak mengisi. Ini kesiapannya setelah mereka mengisi laman Dapodik. Kemudian untuk SD negeri dan swasta dari 318 sekolah, 81 sudah siap, 189 masih belum siap," paparnya.
"Untuk SMP, dari 130 SMP negeri dan swasta, 53 sudah siap pembelajaran tatap muka, dan 70 belum siap. Selebihnya belum lapor, belum mengisi laman dapodik."
"Pertimbangannya juga karena vaksinasi kita masih 45 persen. Kalau sudah 60-70 persen, tatap muka bisa kita lakukan besok juga. Tunggu vaksinasi, kesiapan sekolah juga kesiapan infrastruktur layanan kesehatan. Uji coba PTM belum akan dilakukan dalam waktu dekat," pungkas Benyamin.
Berita Terkait
-
Fakta Baru Kasus Penyekapan di Tangsel: Eks Anggota TNI AL Terlibat, Sudah Dipecat karena Disersi!
-
Cerita Mengerikan Korban Penyekapan Modus COD Mobil di Tangsel
-
COD Mobil Berujung Sekap: Komplotan Penjahat Tangerang Selatan Dibekuk
-
Sekap Pasutri Bak Hewan, Pemerasnya Pakai Nopol Dinas Palsu, Seragam Polisi hingga Airsoft Gun
-
Ngeri! Begini Peran Tersangka Wanita Komplotan Penyekap Pasutri Korban Modus COD di Tangsel
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Wanita Ini Ngamuk ke Polisi Saat 'Catcalling', Apa yang Terjadi?
-
Kenapa Kasus Tom Lembong Dihentikan Tapi Terdakwa Lain Tetap Lanjut? Ini Penjelasan Hakim
-
Satu Unit Mobil Disita KPK Dari Rumah Mantan Sekjen Kemenaker
-
Waspada! Hujan Mikroplastik Mengintai, Ini Bahaya dan Cara Melindungi Kulit Kamu
-
Goodbye Taksi Online Luar Bali: Aturan Baru Lindungi Sopir Lokal