Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 30 Agustus 2021 | 21:31 WIB
Pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 01 Manggarai, Jakarta Selatan. (Aulia Ivanka Rahmana)

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyoroti penerapan protokol kesehatan pada siswa SD yang mengikuti Pembelajaran Tatap Muka atau PTM. Khususnya siswa SD yang tergolong bandel saat menggunakan masker.

Kepala Sub Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI, Taga Radja Gah mengatakan salah satu SD di Cakung, Jakarta Timur bahkan menyediakan masker cadangan. Tujuannya agar para murid yang maskernya hilang atau rusak bisa mendapatkan penggantinya.

"Ini kan anak kelas 1 SD ya, perlu pemantauan lebih intensif lagi, perlu pendampingan, kemudian menyiapkan masker cadangan," ujar Taga saat dikonfirmasi, Senin (30/8/2021).

Selain itu, para guru dan petugas membantu dengan mengarahkan para siswa untuk mencuci tangannya ketika baru memasuki kawasan sekolah. Selama berjalan sampai duduk di kursi kelas para siswa juga harus menjaga jarak.

Baca Juga: Wagub DKI Harap 1.500 Sekolah Bisa Gelar PTM pada Pertengahan September

"Saat masuk ke dalam kelas, sudah diposisikan kursinya. Antar siswa satu setengah meter jaraknya dengan mengosongkan satu kursi sebelahnya," jelasnya.

Selama PTM berlangsung, siswa juga tak diperkenankan membeli makanan dari luar. Mereka harus membawa bekal yang disiapkan dari rumah masing-masing.

"Selama proses juga anak tidak ada yang bermain dis selasar karena diawasi oleh gurunya dengan Satgas Covid di sekolah," tuturnya.

Begitu pulang para siswa juga diarahkan untuk mengantre sampai depan gerbang. Jalur datang dan pulang pun dibuat berbeda.

"Saat menuju gerbang kembali, satu per satu setiap anak dipastikan dijemput. Kalau orang tuanya belum datang, anak menunggu di kursi dekat gerbang sekolah, ditemani oleh guru sampai orang tuanya datang," pungkasnya.

Baca Juga: Minta Warga Waspada, Presiden Jokowi: Pelajari Perkembangan Covid-19 di Berbagai Negara

Load More