SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara soal mural mirip Presiden Joko Widodo di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Coretan gambar di tembok itu kini telah dihapus pada Selasa (2/9/2021) malam.
Menurut Riza pembuatan mural di tembok tidak ada salahnya. Masyarakat diizinkan untuk berkreasi dan berinovasi termasuk membuat mural atau sejenisnya.
"Jadi kami minta masyarakat silahkan berkreasi dan berinovasi kreatif, semua melakukan mural, kemudian grafiti, coretan," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (2/9/2021).
Kendati demikian, Riza menilai pembuatan mural pun ada aturannya. Si pembuat tidak boleh menyalahi regulasi dan harus menyesuaikan dengan norma-norma yang berlaku.
Baca Juga: Mural Mirip Jokowi Hiasi Tembok di Kebagusan, Tak Lama Langsung Dihapus
"Sejauh itu dilakukan di tempat ya baik tidak mengganggu, isinya positif, konstruktif kami bisa memahami," katanya.
Melanggar yang dimaksud Riza adalah seperti mural mengajak masyarakat untuk keburukan. Lalu lokasi pembuatannya juga tak bisa sembarangan.
"Jangan dibuat yang bersifat yang tidak baik, jangan buat ajakan yang tidak baik, yang tendensius, melanggar aturan dan ketentuan di tempat-tempat umum yang dilarang," tuturnya.
Sebelumnya, sebuah mural bergambar mirip Presiden Jokowi sempat menghiasi sebuah tembok di kawasan Jalan Kebagusan Raya Jakarta Selatan, Selasa (31/8). Hal itu diketahui dari sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta.
Dalam video tersebut, gambar yang diduga Jokowi tampak sedang tersenyum dan mengenakan baju berwarna hitam. Dalam baju tersebut tertera tulisan 11 T.
Baca Juga: Bantah Formula E Telan Dana Rp4,8 Triliun, Wagub Riza Tantang PDIP Beberkan Bukti
Tak jauh dari kepala gambar tersebut, terdapat pula tulisan "Okelah 3 Priode HEHEHE..." Selain itu, di sisi bawah leher gambar Jokowi juga terdapat tulisan #IndonesiaWajibOK, nggak Oke...? BORGOL".
Selain itu di sisi kiri gambar Jokowi terdapat tulisan "AKU NYERAH PAKDEH". Tak hanya itu terdapat pula tulisan "MIKIRIN RAKYAT SAMPAI KURRUS".
Tak lama berselang, pada unggahan @merekamjakarta pada Rabu (1/9), mural tersebut sudah dihapus. Mural itu dihapus menggunakan cat berwarna hitam.
Tulisan yang sebelumnya menghiasi gambar-gambar di dekat wajah Jokowi pun kini sudah tidak ada. Bahkan, kini ada tulisan baru yakni "Jos Asik Asik Ok" dan "Hidup Merdeka".
Hingga saat ini belum diketahui siapa pihak yang membuat mural maupun yang menghapus mural tersebut.
Berita Terkait
-
Refly Harun Tanggapi Soal Najwa Shihab Yang Di-bully : Buzzer Mulyono Masih Eksis Ya
-
Hilirisasi Era Presiden Jokowi Tunjukkan Ekonomi SDA Jadi Industri Bernilai Tambah
-
10 Tahun Jokowi: OSS Mempermudah Perizinan, Dongkrak Investasi
-
Riza Patria Sibuk Usai Dilantik Jadi Wamendes, RK: Tim Pemenangan Lapis Dua Kencang Kerjanya
-
Baru Sehari Dilantik, Gaya Ngeles Raffi Ahmad Dibilang Sekelas Jokowi: Tanya Pihak Sana...
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual