SuaraJakarta.id - Di usianya yang sudah sekitar separuh abad, nenek Mumun menghabiskan waktu menjadi manusia silver. Dia harus bekerja keras memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dirinya dan sang cucu.
Profesi manusia silver telah dilakoni nenek yang memiliki nama asli Muniroh berusia 56 tahun itu selama setahun belakangan ini.
Nenek Mumun melumuri seluruh tubuhnya dengan cat sablon silver mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Sehari-hari dia beraksi di lampu merah salah satu flyover di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Penampilannya itu menyita perhatian para pengendara yang sedang menunggu pergantian lampu agar bisa melaju dari merah ke hijau. Dia memanfaatkan kesempatan itu untuk menarik simpati pengendara.
Baca Juga: Tak Ada Pemasukan, Tegar Septian Kembali Jadi Pengamen di Jalan
Hal yang membuat iba, nenek Mumun berdiri di garis zebra cross sambil menggendong sang cucunya yang usianya hampir 3 tahun.
Sambil menggendong, dia lalu memberi sikap hormat ke pengendara. Tangan kirinya memegang kotak kecil, wadah uang dari mereka yang iba. Terik matahari memantul di kulitnya yang dilumuri cat silver. Tatapan matanya menyorot tajam ke para pengendara.
Setelah beberapa detik hormat, nenek Mumun kemudian berjalan menghampiri pengendara satu per satu, sambil menyodorkan kotak kecil mengharap belas kasihan.
Nenek Mumun mengaku, terpaksa menjadi manusia silver setelah berhenti menjadi asisten rumah tangga (ART) di salah satu perumahan di Ciledug lantaran harus mengurus cucunya.
Selang beberapa tahun setelah berhenti jadi ART, nenek Mumun sempat menjajal jadi pengamen di bus Labuan-Kalideres dengan menggendong cucunya yang ditinggal oleh anak dan menantunya usai keduanya bercerai.
Baca Juga: Kantor Dindikbud Banten Digeledah KPK, Kepala Dindikbud: Saya Tahu dari Media
Namun, penghasilan sebagai pengamen tak dapat menutup kebutuhan sehari-hari. Belakangan, manusia silver jadi pilihan baru nenek Mumun untuk mengais rezeki di jalanan.
"Ya keadaan susah kalau enggak begini. Cuma ini yang bisa dilakuin buat dapat uang," kata Mumun ditemui SuaraJakarta.id di lokasi, beberapa waktu lalu.
Mumun mengaku terpaksa membawa cucunya ikut menjadi manusia silver lantaran tak ada yang mengasuhnya. Sebab, ia hanya tinggal berdua dengan sang cucu. Sementara suaminya, sudah jarang pulang dan memilih tinggal di Legok, Tangerang.
"Ya sengaja dibawa, di rumah nggak ada orang, cuma tinggal berdua. Kasihan mah kasian, tapi mau dititipin sama siapa. Kalau ditinggal malah yang ada diculik orang nanti," ungkap Mumun.
Diamankan Satpol PP
Untuk beraksi menjadi manusia silver, nenek Mumun hanya mengeluarkan modal Rp 20 ribu untuk membeli cat sablon berwarna silver ukuran sekira 150 ml. Dengan modal itu, Mumun mengaku, dalam sehari dapat mengantongi Rp 200-Rp250 ribu.
Penghasilannya tersebut dia bagi untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari. Seperti beli susu untuk cucunya dan bayar kontrakan Rp 600 ribu per bulan.
"Paling minim penghasilan Rp 200-250 ribu, sudah banyak banget itu," paparnya.
Sosok Nenek Mumun sempat viral di media sosial. Akibatnya, dia sempat dicari-cari oleh petugas untuk diamankan. Mumun mengaku, hingga kini dia sudah dua kali diamankan oleh Satpol PP.
Dia didata lalu ditawari untuk tinggal dipanti asuhan, begitu juga dengan cucunya. Tapi, tawaran itu ditolak lantaran Mumun menilai orang tua cucunya masih hidup dan dirinya masih mampu mencari nafkah.
"Sempat dua kali diamanin Satpol PP. Ditawari buat tinggal di panti atau gimana, nanti kan di kasih kegiatan, kalau cucu ditaruh di panti asuhan anak-anak. Tapi saya tolak, karena emak bapaknya ada, cuma pada masing-masing," beber Mumun.
Meski sudah dua kali diamankan Satpol PP, Nenek Mumun mengaku tak kapok menjadi manusia silver. Pasalnya, saat ini hanya itu yang bisa ia lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Mau makan dari mana, kalau kapok kita mati kelaparan, enggak bisa tinggal di kontrakkan, yang ada hidup gelandangan di jalanan. Kalau kapok, siapa yang mau ngasih makan kita, buat susu, buat bayar kontrakkan. Kalau kita enggak usaha, enggak ada yang kasih makan," ungkap Mumun.
Nasib serupa juga dialami Rina. Ibu dua anak itu, nekat menjadi manusia silver untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Pasalnya, suaminya kini tak bisa lagi diandalkan.
Rina mengaku, menjadi manusia silver sejak setahun lalu. Dia menggantikan anaknya yang lebih dulu jadi manusia silver yang kini memilih fokus sekolah karena trauma diamankan Satpol PP.
Sebelum menjadi manusia silver, Rina menyebut sempat menjajal menjadi tukang cuci dan setrika baju. Tapi penghasilan dari pekerjaan tersebut dianggap tak mencukupi.
"Sebelumnya pernah coba jadi tukang setrika baju, sebulan Rp 300 ribu, nggak cukup buat makan bertiga dan biaya anak," ungkap Rina.
Sama dengan Mumun, Rina juga menjadi manusia silver sambil menggendong anaknya yang paling kecil dan berusia 3 tahun. Rina pun tinggal berdekatan dengan Mumun, sehingga setiap harinya mereka berangkat mencari nafkah bersama.
Di tengah pandemi COVID-19 ini, baik Mumun dan Rina mengaku khawatir cucu dan anak yang dibawa saat mengamen di jalan akan terpapar. Tapi, mereka hanya bisa pasrah dan berharap tetap sehat.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Masa Tenang Pilgub Banten Terusik, Airin-Ade Dituduh Bagi-bagi Uang
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
5 Potret Septi Pengamen Viral yang Gendong Anak Malam-malam, Kini Masuk TV
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Host Debat Pilkada Tangsel Kena Catcalling, Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon: Saya Gak Suka Anda Panggil Saya Baby!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Pramono Anung dan Keluarga akan Mencoblos di TPS 046 Cipete Selatan
-
Umroh Murah dengan Open Trip Wish Travelers
-
3 Pemain Persija Jakarta Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
-
Polda Metro Jaya Bentuk 7 Satgas untuk Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Damai
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare