Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 05 September 2021 | 13:16 WIB
Ilustrasi-Batik Air. [ANTARA]

SuaraJakarta.id - Pesawat Batik Air gagal terbang tujuan Halim Perdana Kusuma (HLP) Jakarta, Minggu (5/9/2021) dari Bandara Kualanamu. Sumatera Utara.

Saat ini 121 penumpang pesawat kembali ke ruang tunggu untuk menunggu diberangkatkan kembali.

"Kami informasikan, benar hari ini pukul 09.25 WIB, Pesawat ID 7010 tujuan HLP mengalami RTA (Return to Apron). RTA adalah pesawat yang sudah bergerak dari tempat parkirnya (block off/taxi out) tetapi kembali ke apron/tempat parkir pesawat," kata Humas Bandara Kualanamu, Balqis, melansir dari digtara.com--jaringan suara.com.

Manager Station Lion Air, Novi menjelaskan perihal apa yang terjadi. Disebut pesawat baru mundur dan balik parkir untuk minta pengecekan.

Baca Juga: Pesawat Batik Air Tujuan Jakarta Gagal Terbang: Pengalihan Pendaratan

"Ini RTA, baru mundur terus balik parkir lagi minta pengecekan. Belum pun terbang," katanya.

Penumpang pesawat Batik Air asal Aceh menunggu di terminal kedatangan Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, setelah pesawat yang mereka tumpangi mendarat darurat, Minggu (29/8/2021). [ANTARA]

Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro membantah pesawat Batik Air mendarat darurat di Bandara Kualanamu.

"Bukan mendarat darurat, tapi lebih tepatnya pengalihan pendaratan," katanya.

Danang mengatakan, pengalihan pendaratan disebabkan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen salah satu mesin pesawat. Sehingga perlu dilakukan pengecekan atau pemeriksaan.

Diketahui, pada Minggu (29/8/2021), Pesawat Batik Air tujuan Aceh-Jakarta juga mendarat darurat di Bandara Kualanamu.

Baca Juga: Kuasa Hukum HRS Bakal Ajukan Kasasi, Aziz Sebut Putusan Pengadilan Zalim

Dalam pesawat dikabarkan turut ditumpangi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Letjen TNI Ganip Warsito beserta rombongan, termasuk Bupati Aceh Barat, Haji Ramli MS.

Pesawat Airbus A330 itu membawa ratusan penumpang memiliki rute dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh dan harusnya mendarat di Jakarta.

Load More