SuaraJakarta.id - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kemenkum HAM membukan layanan informasi bagi keluarga napi yang ingin mengetahui kondisi anggota keluarga mereka pasca kebakaran yang melanda Lapas Tangerang, Rabu (8/9/2021).
"Kami sudah memiliki Call Center 081383557758. Kami sangat terbuka 24 jam bagi keluarga yang ingin mengetahui kondisi keluarganya," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS Kemenkum HAM, Rika Aprianti.
Diketahui, ratusan warga binaan Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, menjadi korban kebakaran dini hari tadi. Bahkan, 41 napi dilaporkan meninggal dunia akibat kebakaran Lapas Tangerang tersebut.
"Adapun yang meninggal ada 41 orang, luka (berat) ada 8 orang, 72 orang luka ringan, dirawat di Poliklinik Lapas Tangerang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di lokasi.
Baca Juga: Satu Blok Dilalap Api, Ternyata Lapas Tangerang Over Kapasitas hingga 400 Persen
Fadil mengungkapkan, korban luka berat sudah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang dan RS Sitanala untuk mendapatkan perawatan medis.
Dia menambahkan, saat ini Polda Metro Jaya bersama Mabes Polri tengah menyelidiki penyebab kebakaran yang menewaskan 41 narapidana di Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang, Banten pada Rabu sekitar pukul 01.45 WIB.
"Tim dari Puslabfor Mabes Polri dari Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama Satreskrim Polres Tangerang bekerja maraton untuk mengetahui penyebab kebakaran," ujarnya.
Lapas Kelas 1 Tangerang menampung sebanyak 2.072 warga binaan sedangkan Blok C2 yang mengalami kebakaran diketahui menampung 122 orang.
Dari informasi sementara, bahwa peristiwa kebakaran lapas Tangerang Banten, terjadi di Blok Hunian C2 Chandiri Nangga. Dimana dihuni sebanyak 122 narapidana.
Baca Juga: Kebakaran Lapas Tangerang dan Kado Pahit Ulang Tahun Dirjen Pemasyarakatan
Adapun dugaan sementara penyebab kebakaran Lapas Tangerang akibat korsleting listrik atau arus pendek.
Berita Terkait
-
Sambut Hari KI Sedunia, RuKI Bergerak Berikan Edukasi ke Seluruh Indonesia
-
IP Podcast Meriahkan Hari KI Sedunia Tahun 2024 di 33 Provinsi
-
MIC Kembali Hadir Meriahkan Hari KI Sedunia Ke-24 Tahun 2024
-
Memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia: Menghargai Kreativitas dan Inovasi
-
Tim Ahli Indikasi Geografis Tahun 2024-2028 Diharapkan Dapat Membantu Meningkatkan Permohonan Indikasi Geografis
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati
-
Mas Dhito Minta Tim Relawan Paslon 02 Segera Lakukan Pembersihan APK
-
Pasca Serah Terima Jabatan dari Pjs Bupati, Mas Dhito Aktif Kembali Menjabat Bupati Kediri
-
Wanita 45 Tahun Aniaya Ibu Kandung di Palmerah, Diduga Gangguan Jiwa
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya