Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 10 September 2021 | 20:34 WIB
Ilustrasi pistol/senjata api/senpi. (Shutterstock)

SuaraJakarta.id - Seorang anak anggota Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) memilih mengakhiri hidupnya dengan menembakan senjata milik ayahnya ke kepalanya. Diketahui korban berinsial, B (17).

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kompol Abdul Rachim membenarkan peristiwa tersebut. Berdasarkan informasi, korban dididuga pusing, sehingga mengakhiri hidupnya.

"Ya namanya dia lagi pusing. Bunuh diri," kata Abdul saat dihubungi, Jumat (10/9/2021).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Bonar Ricardo Pakpahan menceritakan awal mulanya kejadian, saat saksi mendengar tembakan di di Klaster Italy Perumahan Banjar Wijaya, Kota Tangerang, Jumat (10/9) pukul 4.30 WIB.

Baca Juga: Gempar! Anak Anggota Perbakin di Tangerang Akhiri Hidup dengan Tembak Kepala Sendiri

Ketika mengecek titik terdengarnya tembakan, saksi terkaget. Melihat B tewas dengan luka tembakan di bagian kepalanya.

"Setelah mendengar suara seperti benda jatuh, lalu mengecek disekitar lokasi melihat korban sudah tergeletak di lantai," katanya.

Tak jauh dari tubuh korban, ditemukan senjata api jenis Glock-43 yang diduga digunakan B untuk mengakhiri hidupnya.

"Hasil olah TKP tim identifikasi Satreskrim ditemukan satu pucuk senjata api jenis Glock-43 warna hitam, selongsong dan proyektil peluru," tutupnya.

Catatan Redaksi:

Baca Juga: Targetkan Tiga Poin Lawan Persita, Pelatih Persib Ingin Jaga Tren Positif

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Load More