SuaraJakarta.id - Cuaca ekstrem berpotensi akan terjadi di empat wilayah di Pulau Jawa hingga tiga hari ke depan dengan level siaga. Peringatan potensi bencana hidrometeorologi itu dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Potensi cuaca ekstrem tersebut berupa banjir, banjir bandang dan tanah longsor. Hal itu disampaikan Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto.
"Empat wilayah tersebut adalah Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur," kata Guswanto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (14/9/2021).
Potensi tersebut berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF-Impact Based Forecast) untuk tanggal 15 September 2021.
Baca Juga: Sudah Tau Doa Turun Hujan? Ini Bacaan Doa Ketika Turun Hujan Lebat
Informasi wilayah terdampak lebih spesifik hingga level kecamatan dapat diakses di https://signature.bmkg.go.id/.
Kumpulan Doa Saat Hujan
Dalam Islam sendiri, Rasulullah SAW telah mengajarkan umatnya doa agar awan pembawa hujan tak menjadi bencana melainkan rahmat bagi manusia di bumi. Doa ini diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dan Imam Al-Nasai.
"Diriwayatkan dari Ibnu al-Musayyab, sesungguhnya Rasulullah SAW ketika melihat awan, beliau bersabda: Allahumma saiba rahmatin wa laa saiba ‘adzaabin' (ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab)".
Hujan sendiri merupakan berkah yang diturunkan Allah SWT dari langit. Hal itu tertuang dalam Surat Qaf ayat 9, yang artinya: "Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah lalu Kami tumbuhkan dengan (air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen".
Baca Juga: Doa Turun Hujan Lebat yang Pernah Dibaca Nabi Muhammad SAW
Ada baiknya saat hujan, umat muslim membaca doa turun hujan. Rasulullah SAW seperti diriwayatkan dalam sejumlah hadits memberikan tuntutan tentang doa ketika turun hujan yang perlu diamalkan.
Berikut amalan doa ketika turun hujan hingga berdoa agar hujan berhenti.
1. Doa Turun Hujan
Diriwayatkan dalam hadits Bukhari nomor 1032, dari Ummul Mukminin, Aisyah RA mengatakan:
"Allahumma shoyyiban nafi'an"
Artinya: Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat.
2. Doa Saat Turun Hujan Lebat
Berdasarkan Hadist Riwayat Bukhari, berikut ini adalah doa ketika turun hujan lebat yang pernah dibaca Rasulullah SAW:
"Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari"
Artinya: Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.
3. Doa Ketika Hujan Disertai Angin Kencang
Imam Muslim dalam salah satu hadits meriwayatkan bahwa saat hujan disertai dengan angin kencang Rasulullah SAW membaca sebuah doa angin kencang berikut ini:
"Alloohumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih"
Artinya: Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.
4. Doa Ketika Hujan Disertai Petir
Diriwayatkan di dalam hadits Imam Malik, Nabi Muhammad SAW membaca doa ketika hujan diawali atau disertai petir seperti berikut ini:
"Subhaanalladzii yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih"
Artinya: Maha Suci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbih lah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya.
Bagaimana jika ingin agar hujan dapat berhenti? Hujan deras yang turun selama beberapa hari bisa menyebabkan banjir.
Di zaman Rasulullah SAW juga pernah terjadi hujan deras selama beberapa hari, dan akibatnya banyak akses jalan yang terputus, stok makanan membusuk dan aktivitas umat juga terhambat.
Nabi kemudian memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk menolong umatnya:
"Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari"
Artinya: Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan (HR Bukhari).
Demikian kumpulan doa turun hujan yang dapat kalian baca. Semoga air hujan yang turun dapat memberi keberkahan bagi semua orang.
Berita Terkait
-
Peringatan BMKG, Indonesia Diancam Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi
-
Inikah Mobil yang Bikin Arafah Dilabrak Tetangga? Pajaknya Ngalahin UMR Jakarta
-
La Nina Tanda Musim Apa? Waspada Kegiatan di Luar Rumah dan Rawan Bencana
-
Perusahaan BUMD Jakarta Diminta jadi Agen Pembangunan
-
Dampak La Nina: Ancaman Banjir dan Longsor Mengintai Indonesia
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum-minum, Suami di Pasar Minggu Tega Aniaya Istri Pakai Gunting
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
-
Klarifikasi Pemberitaan PT Asuransi Allianz Life Soal CWIG yang Buka Bantuan Hukum
-
Kacau! Prajurit TNI Lagi Santai Ngopi di Kebayoran Baru Dianiaya Gerombolan Diduga Ormas, Satu Orang Ditangkap
-
Calon Gubernur DKI Pramono Anung Lahir dan Besar di Kediri, Begini Kesehariannya Saat Sekolah