SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Tangerang Selatan mulai ancang-ancang menyiapkan 'jurus' menghadapi kemungkinan munculnya gelombang ketiga COVID-19 yang diprediksi pada Desember 2021 mendatang.
Prediksi lonjakan kasus itu muncul usai diungkapkan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito.
Hal itu berkaca dari lonjakan kasus sebelumnya terjadi pada Januari-Juli, sehingga momen libur Natal dan Tahun Baru pada Desember patut diantisipasi terjadi potensi ledakan kasus COVID-19.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, untuk menghadapi adanya potensi gelombang ketiga COVID-19, pihaknya berfokus pada penyediaan sarana-prasarana di rumah sakit dan tempat karantina terpusat.
Baca Juga: DLH Tangsel Tak Tutup TPS Liar di Pondok Betung: Kita Intervensi Sampahnya, Bukan Lahannya
"Memang potensi lonjakan kasus ketiga itu kita juga antisipasi. Secara ilmiah kita nunggu dari Kementerian Kesehatan soal gelombang ketiga ini, secara teknis di kita konsolidasi sarana-prasarana kesehatan," kata Benyamin, Kamis (23/9/2021).
Benyamin menerangkan, pihaknya bakal memaksimalkan fungsi Rumah Lawan COVID-19 sebagai tempat karantina terpusat. Baik menambah tenaga kesehatan serta sarana-prasarana lain yang dibutuhkan.
"Rumah Lawan COVID-19 tetap kita fungsikan, meskipun saat ini hanya tersisa 4 orang saja di sana. Mungkin besok bisa 0, tapi tetap kita fungsikan. Akan disempurnakan lagi ditambah tenaga kesehatannya, sarana prasarana, mungkin ada perbaikan dan seterusnya," terang Benyamin.
"Saya juga minta percepatan Rumah Sakit Serpong Utara, pemenuhan sarana prasarananya. Karena kalau gelombang ketiga terjadi, butuh sarana prasarana kesehatan yang memadai," sambung Benyamin.
Dalam waktu dekat, Benyamin juga bakal melakukan rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menyusun langkah antisipasi gelombang ketiga COVID-19 pada Desember mendatang.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bisa Selesai Puluhan Tahun, Menkes: Kita Mesti Hidup Dengan Mereka
"Saya akan minta camat dan lurah untuk juga tetap mewaspadai disiplin masyarakat, jangan kendor. Walaupun kasus COVID-19 sudah turun, tapi minimal pakai masker itu harus dilakukan. Senin mau rapat, itu akan kita bahas," papar Benyamin.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Host Debat Pilkada Tangsel Kena Catcalling, Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon: Saya Gak Suka Anda Panggil Saya Baby!
-
Duaar..! Peluru Nyasar di Tangsel, Nyelonong ke Rumah Warga hingga Dikira Lampu Meledak
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Tragedi di Paser, BEM KM Unmul Tuntut Keadilan dan Perlindungan untuk Masyarakat Adat
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual