SuaraJakarta.id - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta warga Tangsel tak panik terkait munculnya ancaman gelombang ketiga COVID-19.
Meski begitu, Benyamin meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Termasuk di masa saat ini, di mana kasus COVID-19 di Tangsel diklaim sudah menurun.
Benyamin mengatakan, pihaknya belum mendapatkan penjelasan ilmiah terkait varian yang akan muncul pada gelombang ketiga COVID-19 yang diprediksi terjadi akhir tahun mendatang.
"Karena kita belum tahu gelombang ketiga ini varian MU atau varian lainnya, kita belum dapat kriteria dan penjelasan secara ilmiah dari Kementerian Kesehatan. Jadi jangan panik, tapi tetap waspada," ujarnya, Kamis (23/9/2021).
Prediksi potensi lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air muncul usai diungkapkan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito.
Hal itu berkaca dari lonjakan kasus sebelumnya terjadi pada Januari-Juli, sehingga momen libur Natal dan Tahun Baru pada Desember patut diantisipasi terjadi potensi ledakan kasus COVID-19.
Ancang-Ancang
Pemkot Tangsel sendiri sudah mulai ancang-ancang menyiapkan 'jurus' mengantispasi kemungkinan munculnya gelombang ketiga COVID-19.
Terkait persiapan itu, Benyamin mengatakan, pihaknya berfokus pada penyediaan sarana-prasarana di rumah sakit dan tempat karantina terpusat.
Baca Juga: Jika Ditemukan Kasus Positif COVID-19, Satgas Minta PTM Segera Dihentikan
"Memang potensi lonjakan kasus ketiga itu kita juga antisipasi. Secara ilmiah kita nunggu dari Kemenkes soal gelombang ketiga ini, secara teknis di kita konsolidasi sarana-prasarana kesehatan," ujarnya.
Benyamin menerangkan, pihaknya bakal memaksimalkan fungsi Rumah Lawan COVID-19 sebagai tempat karantina terpusat. Baik menambah tenaga kesehatan serta sarana-prasarana lain yang dibutuhkan.
"Rumah Lawan COVID-19 tetap kita fungsikan, meskipun saat ini hanya tersisa 4 orang saja di sana. Mungkin besok bisa 0, tapi tetap kita fungsikan. Akan disempurnakan lagi ditambah tenaga kesehatannya, sarana prasarana, mungkin ada perbaikan dan seterusnya," terang Benyamin.
"Saya juga minta percepatan Rumah Sakit Serpong Utara, pemenuhan sarana prasarananya. Karena kalau gelombang ketiga terjadi, butuh sarana prasarana kesehatan yang memadai," sambung Benyamin.
Dalam waktu dekat, Benyamin juga bakal melakukan rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menyusun langkah antisipasi munculnya gelombang ketiga COVID-19.
"Saya akan minta camat dan lurah untuk juga tetap mewaspadai disiplin masyarakat, jangan kendor. Walaupun kasus COVID-19 sudah turun, tapi minimal pakai masker itu harus dilakukan. Senin mau rapat, itu akan kita bahas," papar Benyamin.
Berita Terkait
-
Jika Ditemukan Kasus Positif COVID-19, Satgas Minta PTM Segera Dihentikan
-
Bantu Masyarakat Berkebutuhan Khusus, YCAB Berikan Vaksinasi COVID-19 ke 500 Orang
-
Ada 130 Penambahan Kasus Covid-19 di Kaltim, 8 Wilayah Tak Sumbangkan Kasus Meninggal
-
Dinsos DKI: Kita Ikut Kebijakan Pusat untuk BST Dihentikan
-
Indonesia Kembali Datangkan 3,4 Juta Vaksin Pfizer dan AstraZeneca
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Ibadah Umrah Gunakan Jenis Visa Apa? Ini Penjelasan Arab Saudi
-
1.000 Turis Terjebak di Everest! Badai Salju Mengerikan Landa Lereng Timur
-
Bangkit atau Tenggelam? Persija Jakarta Usung Misi Krusial di 2 Laga Tandang
-
Diskon Listrik 50% Kembali? INDEF Prediksi Efeknya Dahsyat untuk Ekonomi Nasional
-
Bocor! Isi Pertemuan Presiden Prabowo dan Jokowi, Ini Penjelasan Istana