SuaraJakarta.id - Belasan manusia silver diamankan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Selatan (Satpol PP Tangsel) pada Selasa (28/9/2021). Proses pengamanan berlangsung dramatis lantaran ada aksi kejar-kejaran.
Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan dan Peraturan Daerah Satpol PP Tangsel, Sapta Mulyana mengatakan, ada 19 manusia silver yang diamankan dalam razia tersebut.
"Ada 19 manusia silver dan juga pengamen. Ada 10 laki-laki dewasa, empat laki-laki dewasa, dan 5 anak-anak yang terjaring. Ada yang usia 13 tahun, 6 tahun, tiga tahun, dan ada 14 tahun," kata Sapta di kantornya, Selasa (28/9/2021) malam.
Mereka yang terjaring razia lalu diinterogasi. Hasilnya diketahui para manusia silver itu merupakan pendatang alias bukan warga Tangerang Selatan.
"Sebagai catatan mereka yang terjaring ini dari luar Tangsel. Dari Jakarta, Serang, Bekasi, Bogor," terang Sapta.
Sapta membenarkan, dalam razia manusia silver tersebut diwarnai dengan aksi kejar-kejaran. Pasalnya, para manusia silver itu langsung kabur ketika melihat petugas Satpol PP Tangsel.
"Dalam prosesnya sempat terjadi aksi kejar-kejaran karena ada yang mencoba kabur sampai memanjat dinding setinggi dua meter. Tapi berhasil kami amankan," papar Sapta.
Sapta menuturkan, belasan manusia silver itu diamankan dari sejumlah titik lampu merah. Diantaranya di Muncul, Pamulang, fly over Gaplek Pamulang , Rempoa -Gintung Ciputat, Bintaro Plaza dan Graha Bintaro Pondok Aren, serta Alam Sutera Serpong Utara.
Para manusia silver itu, lanjut Sapta, memiliki latar belakang berbeda. Ada yang terkena PHK akibat pandemi COVID-19 hingga sopir angkutan umum yang kehilangan pendapatan karena kalah saing dengan angkutan online.
Baca Juga: Viral Bayi Manusia Silver, Ini Risikonya Menurut Dokter Spesialis Kulit
"Rata-rata dari mereka karena latar belakang PHK, usaha terdampak COVID-19, sopir angkot, dan tukang parkir. Ada tiga orang sopir bahkan nggak bisa mencukupi setoran karena kalah saing dengan angkutan online. Sehingga tidak mampu setor dan mencari cara lain untuk menghidupi keluarganya," paparnya.
Usai didata dan diberi peringatan, belasan manusia silver itu diserahkan ke Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan.
Usai menjalani asesment singkat, sebagian manusia silver itu diizinkan pulang dengan membuat surat perjanjian agar tidak lagi menjadi manusia silver.
Sementara ibu yang membawa anaknya saat mengamen jadi manusia silver, dibawa ke balai rehabilitasi anak milik Kementerian Sosial di Bekasi.
Sapta mengancam, jika kemudian hari para manusia silver itu melanggar surat perjanjian dan tetap turun ke jalan mengamen atau mengemis, pihaknya bakal melakukan tindakan pidana ringan.
"Kalau mereka mengulangi lagi, akan kita tindak sesuai Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Ketertiban Umum secara tindak pidana ringan (tipiring). Bisa dikenakan ancaman kurungan 6 bulan atau denda Rp 50 juta," tegas Sapta.
Berita Terkait
-
Rekomendasi Rumah dan Tanah Rumah Murah di Area Tangerang Selatan Hingga Depok
-
UMKM Naik Kelas, Sanrah Food Buktikan Peran BRI Dalam Ekspor Produk Lokal
-
Sadis! Usai Puas Gorok Leher Istri, Jefri Santai Serahkan Diri Sambil Gendong Anak
-
Manusia Silver Disorot Media Korea: Disebut Cermin Wajah Kemiskinan Indonesia?
-
Dinilai Berbahaya, Eks Pegawai KPK Bongkar Dosa-dosa Lili Pintauli usai jadi Stafsus Walkot Tangsel
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Akselerasi Transaksi Kartu Kredit dan Dorong Gaya Hidup Digital, Mandiri Traveloka Card Tampil Baru
-
Dokumen Kependudukan Rusak atau Hilang Pasca Banjir Tangerang? Begini Cara Mengurusnya
-
5 Cara Cerdas Meletakkan Tandon Air di Rumah Mungil Agar Tetap Estetik
-
Ukuran Tandon Air Ideal untuk Keluarga 4 Orang Dan Rekomendasi Merek Terlaris
-
5 Rekomendasi Bahan Atap Carport Rumah yang Tidak Panas dan Awet