SuaraJakarta.id - Belasan manusia silver terjaring razia oleh Satpol PP Kota Tangerang Selatan. Mereka yang terazia memiliki latar belakang berbeda-beda. Mulai dari korban PHK hingga sopir angkutan umum yang tak lagi mampu mendapat uang untuk setoran.
Selain karena terpaksa oleh keadaan, mereka memilih menjadi manusia silver lantaran penghasilan hariannya cukup menggiurkan. Hanya bermodalkan Rp 20 ribu, mereka bisa mendapat ratusan ribu dari rasa iba para pengendara di jalanan.
Seperti diungkapkan Edwar Ginting. Sebelum menjadi manusia silver, pria paruh baya itu berprofesi sebagai sopir angkot selama puluhan tahun, sejak dirinya masih muda. Namun pandemi COVID-19 telah mengubah haluan hidupnya.
Dia terpaksa banting setir menjadi manusia silver. Alasannya, penghasilan sopir angkot tak lagi dapat menutupi kebutuhan hariannya.
Belum lagi, dia harus bersaing dengan angkutan umum berbasis aplikasi atau online. Hal itu membuat penghasilannya semakin merosot hingga uang yang didapat tak cukup untuk setoran.
"Sudah jadi sopir angkot sejak bujangan. Terpaksa kayak gini, jadi manusia silver kerena sejak ada Corona narik (angkot) juga susah pak," kata Edwar ditemui di kantor Dinas Sosial Tangsel usai terjaring razia, Selasa (28/9/2021) malam.
Sebelum pandemi COVID-19, lelaki 45 tahun itu masih dapat penghasilan bersih Rp 100 ribu untuk dibawa pulang ke rumah hasil narik angkot rute Ciputat-Kebayoran.
"Dulu sehari bisa dapat Rp 100 ribu, tapi sekarang enggak dapat. Paling Rp 20 ribu, habis buat beli makan. Kadang setorannya kurang dimarah-marahin sama yang punya angkot. Jadi akhirnya mutusin buat jadi manusia silver," ungkapnya.
Lebih Menggiurkan
Baca Juga: Satpol PP Tangsel Akui Kesulitan Razia Manusia Silver: Mereka Tahu Jam Patroli
Awal menjadi manusia silver di Tangsel, Edwar mendapat penghasilan ratusan ribu dalam waktu hanya tiga-empat jam. Hal itu, membuatnya semakin ketagihan lantaran hasilnya menggiurkan.
Tak hanya uang, setiap harinya Edwar bisa mendapat sembako di jalanan dari orang-orang yang sengaja berbagi di jalanan. Bahkan, dia bisa mendapat lebih banyak sembako ketimbang saat menjadi sopir angkot.
"Sehari bisa dapat Rp 100 ribu. Tapi kadang di jalan kita dapat sembako, kadang dapat beras, jadi kita ke rumah bisa bawa beras dan nggak perlu beli lagi. Jadi lumayan untuk makan. Dapat sembakonya lebih banyak dibandingkan saat jadi sopir angkot," bebernya.
Dengan penghasilan bersih harian Rp 100 ribu, Edwar bisa berupaya mencukupi kebutuhan hidup istri dan empat anaknya. Serta mampu membayar sewa kontrakan di Ciputat sebesar Rp 600 ribu per bulan, lalu listrik Rp 100 ribu dan uang jajan anak-anaknya.
Modal Rp 20 Ribu
Setiap harinya, Edwar hanya butuh modal Rp 20 ribu untuk membeli cat silver. Kemudian dia pakai berdua bersama temannya. Untuk membersihkannya, Edwar hanya perlu menggunakan sabun cair pencuci piring.
Berita Terkait
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
-
Soroti Tragedi SMAN 72 Jakarta dan SMPN 19 Tangsel, FSGI: Sekolah Lalai, Aturan Cuma Jadi Kertas!
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025: Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga
-
9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Menjawab Tantangan Iklan Tak Terlihat dengan Pengukuran Berbasis AI
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti