SuaraJakarta.id - Anggota Fraksi PSI di DPRD DKI Eneng Malianasari menilai gelaran Formula E tak memberikan keuntungan bagi masyarakat kecil. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang biasa ditemui dipinggir jalan seperti tukang kopi sepeda (starling) dan mie ayam tidak akan bisa berjualan.
Menurut Eneng, keuntungan dari ajang balap mobil listrik ini hanya berkisar Rp 200 miliar. Namun, estimasi pendapatan ekonomi warga itu hanya dirasakan oleh kalangan kelas atas.
"Kalau dilihat secara sudut pandang ekonomi untung dan rugi, ini untungnya hanya Rp 200 miliar saja. Tapi keuntungan ini untuk siapa? Di mana?" ujar Eneng kepada wartawan, Rabu (29/9/2021).
Eneng mencontohkan, gelaran Formula E di luar negeri seperti di Montreal, 78 persen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) justru mengalami kerugian. Modal untuk menjajakan dagagannya lebih besar ketimbang pendapatan yang diterima.
Baca Juga: Dipecat PSI, Viani Limardi Buka Suara soal Tuduhan Gelembungkan Dana Reses
Acara seperti Formula E biasanya hanya mengizinkan dagangan tertentu saja yang boleh dijajakan. Ia khawatir UMKM masyarakat pinggiran tak bisa mendapatkan tempat.
"Kalau Formula E nya jadi di sini, kira-kira siapa yang boleh jualan di sana? Apakah starling-starling bisa jualan? Gerobak mie ayam, batagor, siomay bandung bisa jualan di situ atau enggak? Atau hanya khusus tender-tender tertentu?" katanya.
Tak hanya soal dagangan, menurut Eneng harga tiket menonton Formula E juga terlampau mahal. Negara lain yang sudah menggelar biasanya disebut Eneng mematok tarif sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu.
Dengan kisaran harga tersebut, Eneng khawatir ajang ini akan ramai ditonton warga Jakarta. Terlebih sampai saat ini masyarakat masih harus bangkit dari keterpurukan karena pandemi Covid-19.
"Hari hari ini untuk warga Jakarta, siapa yang akan membeli tiket dengan harga sekian? Kalau dilihat dari harga tiket, ini tuh seharga dua kali bansos yang satu bulan Rp 300 ribu. Apakah kita harus puasa untuk menonton formula E? menurut saya itu sangat tidak bijak," imbuh dia.
Baca Juga: Klaim Cuma Diketahui Internal, PSI Kaget Pemecatan Viani Limardi Tersebar ke Publik
Berita Terkait
-
PSI Siap-siap Gelar Kongres di Solo, Mimpi Jokowi Bentuk Partai Super Tbk Segera Terwujud?
-
Kaesang Ubah PSI Jadi Partai Super Terbuka: Jokowi Bakal Gabung?
-
Kaesang Bocorkan Rencana Kumpul Anak-anak Presiden saat Lebaran: Insya Allah, Mas Didit yang Atur
-
Kaesang Sebut PSI Bakal Jadi Partai Super Terbuka, Jokowi Masuk Struktur?
-
Bela Jokowi yang Dikaitkan Kasus Hasto, PSI: Pola Kelakuan Orang Tidak Siap Kalah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Jalanan Jakarta Mulai Ramai di Hari Terakhir Libur Lebaran
-
120 Ribu Lebih Warga Padati TMII Selama Lebaran, Pengunjung Sempat Tembus 25.000 Sehari
-
Dibandingkan Tahun Lalu, Arus Balik ke Jakarta Turun 22 Persen Karena Ini
-
Akibat Hujan dan Luapan Kali Angke, 2 RT di Jakbar Masih Terendam Banjir Hampir 1 Meter
-
390 Ribu Orang Kunjungi Ancol Selama Libur Lebaran 2025, Pantai Masih Jadi Favorit