Setelah dihuni oleh AZ Akmin, kemudian diwariskan ke anaknya yang bernama Munajat, lalu dihuni oleh anak serta menantunya Namid dan Sri Hernawati sejak tahun 1986.
Emed menyebut, kondisi bangunan Rumah Aannemers masih asli. Hanya saja dibagian tiang penyangga dan atap di teras sudah dilakukan perbaikan lantaran sudah lapuk dan rawan runtuh.
Meski begitu, rumah tersebut diklaim sebagai satu-satunya rumah zaman dulu yang masih tersisa hingga saat ini di Serpong.
"Tapi secara keseluruhan bangunan masih asli zaman dulu. Mulai dari tiang pagar ini masih kayu jati, pintunya masih asli, ubin dan dinding di dalam rumah sampai ke dapur masih bilik bambu, di kamar pun sama. Jadi memang rumah tua ini satu-satunya di Serpong," paparnya.
Wisata Sejarah di Serpong
Kini, Rumah Aannemers ditempati oleh Sri Hernawati beserta anak dan cucunya. Sementara sang suami, Namid, sudah meninggal tahun lalu.
"Rumah ini punya kakak mbah saya, menikah sama orang Cina, pemborong rel kereta. Tinggal di sini sejak tahun 1986, bersama anak-anak dan dua cucu. Ini memang konsepnya begini, masih asli. Ada beberapa bagian yang udah direnovasi, karena sudah rapuh," ungkap Sri.
Meski menempati rumah tua, namun Sri tak mengetahui banyak soal sejarah siapa saja yang pernah menempati rumah itu. Pasalnya yang tahu asal-usulnya adalah suaminya yang sudah wafat.
Sekira 20 meter dari rumah itu, terdapat makam Tan Kim Ek. Di dekat makam, juga terdapat kolam pemancingan.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Bercorak Hindu Runtuh Diserang Kesultanan Banten
Keberadaaan Rumah Aannemers kini dilirik oleh Komunitas Wajah Serpong Tempo Doelo (WSTD) untuk diproyeksikan sebagai destinasi wisata sejarah di Serpong.
Rencananya kawasan itu akan dimanfaatkan sebagai destinasi wisata Ranca Indah. Tak jauh dari itu, terdapat perlintasan rel kereta api karena dekat dengan Stasiun Serpong.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Rahasia Kawah Ijen Terungkap: Panduan Lengkap 2025 untuk Pengalaman Terbaik dan Teraman
-
Boleh Ditiru! 8 Jurus Jitu Bikin Liburan Aman, Nyaman, dan Bebas Drama
-
Minim Penerangan, Ragunan Janji Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Malam Perdana, Night at Ragunan Zoo Diserbu 3.713 Pengunjung: Kebanyakan Datang untuk Piknik
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Isu BPA di Galon Air Dipatahkan: Pakar Pastikan Aman untuk Semua, Termasuk Ibu Hamil
-
Kapan Bantuan Subsidi Upah Tahap 2 Cair? Ini Penjelasan Menaker
-
41 Napi Jakarta Berisiko Tinggi Dibuang ke Nusakambangan, Ini Alasannya
-
Rezeki Awal Minggu: Klaim DANA Kaget Rp336 Ribu Sekarang, Semua Bisa Dapat
-
Industri Tekstil Nasional di Ujung Tanduk? Pengusaha Minta Tolong ke Purbaya