Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 04 Oktober 2021 | 18:20 WIB
Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) melaporkan manan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai ke Polda Metro Jaya, Senin (4/10/2021). [ANTARA/Fianda Sjofjan]

SuaraJakarta.id - Laporan Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) terkait pelaporan dugaan cuitan rasis yang dilakukan mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, diarahkan pihak Polda Metro Jaya ke Bareskrim Mabes Polri.

Natalius Pigai dilaporkan terkait dugaan unggahan bernada rasis melalui media sosial Twitter terhadap Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Kami sudah ke SPKT, cuma kami kemudian diarahkan ke (Subdit) Siber kemudian pihak Polda Metro Jaya meminta laporan ini menjadi kuat supaya koordinasi dengan Mabes Polri," kata Ketua Umum Baranusa Adi Kurniawan, Senin (4/10/2021).

Adapun barang bukti utama yang dibawa oleh Baranusa berupa cuitan Natalius Pigai soal Jokowi, Ganjar dan Papua.

Baca Juga: Tanggapi Cuitan Natalius Pigai, Gibran Jamin Keamanan Warga Papua di Kota Solo

"Paling utama berupa cuit Natalius Pigai yang menjadi berita panas itu yang kita laporkan yang mengatakan, 'Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi Ganjar mereka merampok tanah Papua membunuh orang Papua'," ujar Adi.

Sementara itu, kuasa hukum Baranusa, Muhammad Zainul Arifin membantah laporannya ditolak Polda Metro Jaya.

"Polda tidak menolak, tetapi ini diproses. Tetapi penting menurut kami, ini penting untuk diperkuat di Mabes Polri, karena ini isu nasional" ujar Zainul dikutip dari Antara.

Selain itu, Zainul menyebutkan isu tersebut terkait pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON), nama daerah Jateng, serta mencantumkan nama Jokowi dan Ganjar.

Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai (suara.com/Bowo Raharjo)

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Natalius Pigai dinilai mengunggah cuitan bernada rasis terhadap Jokowi dan Ganjar melalui akun Twitter miliknya @NataliusPigai2.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tolak Laporan Dugaan Rasisme Natalius Pigai Terhadap Jokowi

"Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mereka merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata-kata rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. Kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Saya Penentang Ketidakadilan)," demikian cuitanya Pigai dalam akun Twitter-nya pada Jumat (1/10).

Load More