SuaraJakarta.id - Apa itu Rebo Wekasan dan bagaimana asal usul Rebo Wekasan? Baru-baru ini Rebo Wekasan 2021 jadi pembicaraan publik. Rebo Wekasan 2021 jatuh hari ini, 6 Oktober 2021.
Rebo Wekasan 2021 bertepatan pada tanggal 28 Safar tahun 1443 Hijriah. Rebo Wekasan adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan pada Rabu terakhir bulan Safar. Bulan Safar diyakini sebagai bulan turunnya bala oleh masyarakat.
Hal ini merujuk pada Imam Abdul Hamid Al Qudsi dalam Kanzun Najah dari keterangan Imam Ad-Dairaby yang menyebutkan bahwa Allah SWT menurunkan 320.000 bala pada bulan Safar. Adapun hadist yang merujuk pada datangnya bala di bulan Safar yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim sebagai berikut.
“Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw bersabda: “Tidak ada penyakit menular. Tidak ada kepercayaan datangnya malapetaka di bulan Shafar. Tidak ada kepercayaan bahwa orang mati itu rohnya menjadi burung yang terbang.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: LENGKAP Penjelasan Tradisi Rabo Wekasan, Tujuan dan Hukum Melaksanakannya
Rebo Wekasan ini telah dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat Jawa, Madura, Sunda dan lain sebagainya. Pada perayaan Rebo Wekasan ini, masyarakat melaksanakan berbagai ritual keagamaan seperti sholat, berdoa meminta keselamatan, bersedekah, bersilaturahmi dan berbuat baik kepada sesama.
Terdapat berbagai pendapat mengenai tradisi Rebo Wekasan bagi kalangan ulama. Ada ulama yang meyakini bahwa tidak ada amalan yang patut dilaksanakan pada Rebo Wekasan dan ada juga beberapa amalan yang bisa dilakukan pada Rebo Wekasan.
Disamping itu ada beberapa mitos-mitos yang menyebar saat Rebo Wekasan. Simak daftarnya berikut ini.
1. Tradisi Zaman Jahiliyah
Baca Juga: Rebo Wekasan 2021: Kapan Tanggalnya, Asal Usul, Amalan dan Mitos
Tradisi Rebo Wekasan diyakini telah berkembang sejak zaman Jahiliyah. Dalam tradisi jahiliyah lebih dikenal sebagai Arba Mustakmir.
2. Larangan menikah
Terdapat mitos larangan menikah saat Rebo Wekasan. Masyarakat masih percaya akan terjadi kesialan jika menikah pada hari itu. Masyarakat lebih memilih untuk berdiam diri di rumah dan melaksanakan amalan-amalan tolak bala.
3. Tidak keluar rumah
Mitos menyebar di masyarakat, saat Rebo Wekasan dianjurkan untuk tidak bepergian keluar rumah. Sebab hal ini akan mendatangkan musibah seperti kecelakaan maupun mala petaka lainnya.
Amalan-Amalan Rebo Wekasan
Rebo Wekasan ini menjadi tradisi masyarakat untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT atas musibah atau bahaya yang bisa kapan pun terjadi kepada kita. Bagi setiap umat muslim diharapkan untuk melaksanakan beberapa amalan.
Amalan-amalan untuk tolak bala dan musibah yang dapat dilakukan oleh umat muslim seperti melaksanakan sholat tolak bala, berdoa dengan doa khusus meminta keselamatan, melakukan selamatan dan bersedekah.
Sholat dapat diniatkan dengan melaksanakan sholat sunnah yakni sholat mutlaq maupun sholat hajat. Dalam setiap rakaatnya dapat membaca surat pendek seperti Al-Kautsar, Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas. Sholat lebih dianjurkan dilaksanakan secara sendiri dan di rumah yang dilakukan pada pagi hari atau setelah sholat maghrib.
Itulah penjelasan lengkap mengenai amalan Rebo Wekasan hingga mitos dan asal-usulnya. Jangan lupa besok adalah Rebo Wekasan 2021, untuk kalian yang berniat meningkatkan pahala silahkan dilakukan esok hari dengan beribadah dan berdoa kepada Allah SWT.
(Muhammad Zuhdi Hidayat)
Berita Terkait
-
Sholat Tahajud atau Salat Hajat Dulu? Ini Urutan Shalat Malam yang Benar
-
Ini Urutan Sholat Malam yang Benar: Sholat Hajat, Tahajud atau Taubat Dulu?
-
Bacaan Dzikir dan Doa Sholat Hajat Agar Lulus CPNS
-
Tata Cara Sholat Hajat agar Lulus CPNS 2024, Muslim Wajib Tahu!
-
Berdoa Agar Bisa Lolos Tes CPNS 2024, Baiknya Sholat Hajat Jam Berapa?
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Tim RIDO Klaim Pilkada Jakarta Dua Putaran, Cak Lontong: Kita Yakin Satu Putaran
-
Carlos Pena Tak Berani Garansi Persija Juara BRI Liga 1 Musim Ini
-
Anis Yakin Pramono-Rano Karno Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta 2024
-
Bakal Didaur Ulang, KPU DKI Jakarta Pastikan Sisa Surat Suara Tak Jadi Bungkus Gorengan
-
Dukung Persija Bangun Stadion Sendiri, Rizky Ridho Berharap Cepat Terealisasi