Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Ummi Hadyah Saleh
Kamis, 07 Oktober 2021 | 18:05 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria [Antara/Ricky Prayoga]

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya tengah memeriksa adanya dugaan pelecehan verbal yang diduga dilakukan tenaga kesehatan/nakes terhadap seorang ibu hamil. Ia berharap kejadian tersebut tidak terjadi lagi.

"Ya itu sedang diperiksa, kami prihatin. Mudah-mudahan nggak terjadi lgi, mudah-mudahan itu tidak benar terjadi," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta, Kamis (7/10/202).

Ketika ditanya apakah ada pemberian sanksi kepada tenaga kesehatan yang telah melakukan dugaan pelecehan verbal, politikus partai Gerindra itu memastikan Pemprov DKI akan memberikan sanksi kepada nakes tersebut.

"Ya tentu ada sanksinya," katanya.

Baca Juga: Minta Bodatabek Percepat Vaksinasi, Riza: Jakarta Sudah Sangat Baik Pelaksanaan Vaksinnya

Sebelumnya, beredar di media sosial, TikTok yang menampilkan aksi dugaan pelecehan verbal yang diduga dilakukan tenaga kesehatan terhadap pasien ibu hamil.

Perbuatan tidak menyenangkan itu bahkan dilakukan ketika si ibu hendak melahirkan. Kejadian ini dibagikan oleh pemilik akun Tik Tok bernama @stevfanywijaya.

Dalam unggahannya, dia menceritakan salah satu kerabatnya sedang mengalami kontraksi saat hamil usia 9 bulan. Ibu hamil itu bersama pemilik akun lantas pergi ke suatu Puskesmas di Jakarta untuk mendapatkan penanganan.

Sesampainya di lokasi, keduanya malah mendapatkan perlakuan buruk dari bidan dan tenaga kesehatan lainnya. Perlakuan buruk pertama yang diterima adalah ibu hamil itu disebut salah satu tenaga kesehatan tidak bisa memakai fasilitas BPJS karena tak didampingi suami.

"Tenaga-tenaga medis tersebut mengatakan seperti ini, 'kalau tidak ada suami tidak bisa pakai BPJS, kalau ada suami baru bisa pakai BPJS' dengan nada ketus," tulis pemilik akun itu, Rabu (6/10).

Baca Juga: Cerita Bumil Diduga Dilecehkan Nakes saat Melahirkan Ternyata Terjadi di Puskesmas Tambora

Selanjutnya ketika sedang pembukaan, salah satu nakes mengeluhkan ibu hamil itu banyak keputihan. Bahkan nakes lainnya menyahuti dengan kalimat jijik.

"Saat mereka mengecek pembukaan bumil lalu dia mengatakan 'ih keputihannya banyak banget'. Lalu salah satu bidan menjawab 'ih jorse'. What? Pantaskah seorang tenaga medis berkata seperti ini," katanya.

Salah satu nakes itu juga disebut mengucapkan kalimat pelecehan dengan menanyakan berapa banyak lelaki yang sudah berhubungan badan dengan ibu hamil itu.

"Bidan tersebut bisa-bisanya menyerang saudara saya (pasien) yang sedang mules dan nangis merintih kesakitan dengan pertanyaan 'sudah berhubungan sama berapa cowok buk? PANTASKAH?" tutur akun tersebut.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DKI Jakarta, Purwadi mengatakan pihaknya akan segera menelusuri kebenaran dari cerita itu.

"Tim kami sedang turun lapangan untuk telusur, dan konfirmasi terhadap fakta lapangan yang terjadi," kata Purwadi.

Berkenaan dengan kejadian itu, Purwadi mengungkapkan pihaknya mengaku prihatin dengan apa yang dialami ibu hamil tersebut. Menurutnya, jika memang benar kejadiannya seperti itu, para nakes itu sudah melakukan hal di luar aspek tindakan medis yang sewajarnya.

"Kami nanti menunggu segera laporan dari temen-teman suku dinas kesehatan yang sedang turun ke lapangan. Pastinya kami dalam koridor pembinaan terhadap tenaga kesehatan tetap akan melakukan penegakan disiplin pegawai," ungkapnya.

"Termasuk kepada tenaga kesehatan dengan standar kompetensi yang ada termasuk terkait dengan aspek etiknya," pungkas Purwadi.

Load More