
SuaraJakarta.id - Ratusan peternak dari Blitar Jawa Timur dan Kendal Jawa Tengah menuntut janji Jokowi terkait pengadaan 30.000 ton jagung pakan untuk menstabilisasi harga komoditas tersebut.
Peternak asal Blitar, Rofi Yasifun, yang ikut dalam aksi damai, mengatakan para peternak yang didukung Badan Eksekutif Mahaiswa (BEM) dari empat universitas, tuntutan tersebut disampaikan di sejumlah lokasi aksi damai.
Aksi damai itu dilakukan di depan Lapangan IRTI Monas, Kementerian Perdagangan, Kompleks MPR/DPR/DPD, Kementerian Sosial, Kementerian Pertanian, Kantor Charoen Pokphand Indonesia, PT Japfa.
Menurut Rofi, pengadaan 30.000 ton jagung pakan itu realisasinya lamban. Padahal, kata Rofi, pengadaan jagung pakan itu dari audiensi antara Presiden Joko Widodo dengan para peternak pada September lalu, tapi realisasinya lamban.
Baca Juga: Terbitkan Keppres, Jokowi Tunjuk 11 Orang Tim Seleksi Anggota KPU dan Bawaslu 2022-2027
"Datangnya sedikit sekali. Di Blitar baru terdistribusi sekitar 200 ton, padahal ini sudah satu bulan lebih sejak kami peternak dipanggiil ke Istana," kata Rofi saat dikonfirmasi, Senin (11/10/2021).
Rofi menjelaskan, peternak di Blitar mendapat alokasi sebesar 15 ribu ton dari seluruh pengadaan jagung pakan, tapi realisasinya pasokan jagung pakan untuk peternak belum mencapai 1.000 ton.
"Jagung pakan berkontribusi 50 persen dari keseluruhan biaya produksi peternak telur," katanya.
Menurut Rofi, produksi telur yang melimpah dan anjloknya harga telur di tingkat peternak, membuat peternak harus merugi hingga Rp 9.000 per kg setiap hari.
Saat ini, harga jagung pakan mencapai Rp 6.300-Rp 6.800 per kg, dari yang sebelumnya Rp 4.500 per kg. Para peternak petelur di sejumlah wilayah telah merugi sejak Juli 2021.
Baca Juga: Demo di Jakarta, Begini Tuntutan Peternak ke Pemerintah
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN menugaskan Perum Bulog untuk memasok 30.000 ton jagung pakan kepada peternak rakyat dengan harga yang sesuai dengan Harga Acuan Pemerintah (HAP) yaitu Rp 4.500 per kg.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Pemandangan, Ini 5 Makanan Khas Kopeng yang Harus Dicicipi Wisatawan
-
Arutmin Pacu Produktivitas Pertanian Lewat Penanaman Jagung Serentak
-
Polri dan Proyek Jagung: Lahan Subur atau Ladang Masalah?
-
Polri Garap Jagung 1,7 Juta Hektare: Misi Mulia atau Salah Urus?
-
Resep Kue Emping Jagung Coklat, Camilan Lebaran yang Jadi Favorit
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Tarif Baru Sempat Bikin Kaget, Biaya Konsumsi Air PAM Jaya di Apartemen Bakal Dihitung Per Unit
-
Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda
-
Warganet Ngeluh Sepeda Hilang Saat Diparkir di Stasiun, MRT Janji Perbaiki Prosedur Keamanan
-
Pemprov DKI Pikir-pikir Polisikan Pelaku Pencuri Pelat Besi JPO Daan Mogot
-
Dua Hari Gelar Tenda, 15 Orang Demo di Depan Balai Kota Minta Dirut Bank DKI Dicopot