SuaraJakarta.id - Istri kesembilan Presiden Soekarno, Heldy Djafar tutup usia pada Minggu (10/10/2021). Beliau, wafat diusianya ke-74 di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Anak keenam Heldy Djafar, Gusti M Firdiansyah Noor atau akrab dipanggil Iyan mengatakan, ibunya menghembuskan usai menjalani perawatan medis akibat kanker dan gagal ginjal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Sebelumnya, dia dan kakaknya tak pernah tahu bahwa sang ibu mengidap penyakit kanker. Hal itu, kemudian diketahui, ketika kondisinya sudah parah dan akhirnya dibawa ke rumah sakit.
"Sakitnya ketahuan begitu sudah parah. Ketahuan dan dirawat sejak tiga minggu lalu sampai tutup usia," kata Iyan ditemui di kediamannya di Serpong, Selasa (12/10/2021).
Iyan menjelaskan, sebelum diketahui sakit parah Heldy Djafar jarang mengeluh sakit ke anak-anaknya. Jika sesekali sakit pun, hanya mengandalkan obat tradisional.
"Ada mengeluh, namanya orang dulu tidak mengerti juga, minum obat tradisional," jelasnya.
Menurutnya meski sakit pun, Heldy Djafar tak pernah sampai harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Momen perawatan di RSCM itu pun menjadi pertama dan terakhir kali seumur hidup Heldy.
Bahkan, semasa hidupnya yang diketahui Iyan, Heldy Djafar tak pernah sakit parah hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Kisah Heldy Djafar: Bertemu Soekarno Saat Sambut Tim Thomas, Dipinang di Usia 18 Tahun
"Sakit ada, tapi nggak pernah masuk rumah sakit. Kemarin masuk rumah sakit jadi yang sekali seumur hidup, sampai akhir hayatnya," ungkap Iyan.
Iyan mengaku, saat ini semua keluarga besar sudah mengikhlaskan wafatnya Heldy Djafar. Istri kesembilan Bung Karno itu disemayamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Selatan, Senin (11/10/2021).
"Semua keluarga anak-anaknya sudah ikhlas, almarhum sudah tenang dan yang lain juga sudah beraktivitas," ungkapnya.
Menurutnya, hingga saat ini tidak ada pejabat yang datang ke kediamannya di perumahan The Savia Cluster Visana, Serpong. Termasuk dari putri Bung Karno, Megawati Soekarnoputri atau pun anaknya Puan Maharani tak datang ke kediamannya itu.
Iyan pun mengaku, sengaja tak terlalu mengabarkan ke publik. Menurutnya, yang terpenting keluarga besar anak-anaknya, cucu dan cicit Heldy datang untuk melihat terakhir kalinya.
"Nggak ada (pejabat) yang datang karena emang nggak bilang-bilang. Terpenting keluarga anak-anaknya, cucu-cucu semua datang mendoakan dan bertemu untuk yang terakhir kali," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Tanggapi Komentar Megawati, Ketua KPK Kekeuh Hasto Bersalah: Status Itu Melekat!
-
Gunakan Hak Prerogatif, Megawati Tak Beri Lagi Kepercayaan pada Hasto Sebagai Sekjen?
-
Viral Penumpang Lion Air Teriak 'Ada Bom!' Penerbangan Jakarta-Kualanamu Ditunda
-
Setelah Megawati, Siapa? Peta Jalan Suksesi 'Takhta Banteng' yang Tak Terjawab di Kongres 2025
-
Terungkap! Megawati Dukung Pemerintahan Prabowo, Tapi ini Syaratnya...
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- 15 Kode Redeem FF Hari Ini 2 Agustus, Klaim Hadiah Kolaborasi Naruto, Skin Kurama, & Emote Ninja!
Pilihan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
Tarif Trump Berlaku 7 Agustus 2025, IHSG Borpotensi Merana Hingga Akhir Tahun
-
Saham Terafiliasi Suami Puan Maharani Bergerak Abnormal, Langsung Kena Sentil BEI
-
Antam Tarik Utang Rp8 Triliun dari Bank Asing
-
Dirut Food Station Tersangka Tapi Beras Oplosan Terlanjur Beredar, Pramono Serukan Penarikan
Terkini
-
Bank Mandiri Perkuat Komitmen ESG Melalui KPR Hijau
-
Protes Pesawat Delay, Penumpang Lion Air Malah Teriak Bawa Bom, Kini Terancam Penjara
-
Penyiraman Air Keras di Jakarta Utara, Polisi Tangkap Empat Pelaku yang Masih Pelajar
-
Aksi Koboi Jalanan Pengemudi Pajero di Tangsel, Ngaku Aparat Acungkan Pistol Gegara Cekcok Klakson
-
Semangat Kemerdekaan dalam Fashion: Masih Relevan Setelah 37 Tahun