SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan, pihaknya melakukan pembinaan kepada tenaga kesehatan (nakes) salah satu Puskesmas yang diduga melakukan pelecehan verbal terhadap ibu hamil.
Dinkes DKI, kata Widyastuti, saat ini juga tengah mencari info lengkapnya.
"Semua bidan harus bekerja, kalau tidak nanti tak ada yang menolong persalinan. Pembinaan tetap kami lakukan dalam arti semua tim harus ingat bahwa klien adalah konsumen yang harus diberikan pelayanan terbaik," kata Widyastuti, Rabu (13/10/2021).
Menurut dia, nakes tersebut telah melakukan pekerjaannya berdasarkan aturan yang ada, karena dalam suatu pelayanan kesehatan ada langkah penegakan diagnosa.
Baca Juga: Tiga Bulan Uang Insentif Tenaga Kesehatan di Cianjur Belum Cair
Yakni mulai dari anamnesa atau wawancara, pemeriksaan fisik hingga sejumlah pemeriksaan penunjang lainnya.
Dalam anamnesa mendalam dikaitkan dengan standar identitas dan sebagainya. Apabila di dalam pemeriksaan fisik ditemukan suatu kecurigaan terhadap suatu kasus tertentu atau gejala tertentu.
"Itu diperdalam dalam anemnesa. Itu ya poinnya," ujar Widyastuti dikutip dari Antara.
Widyastuti menyatakan, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh nakes itu sudah berdasarkan temuan di lapangan.
"Sesuai dengan anamnesa dan gejala klinis yang sesuai dengan di lapangan," katanya.
Baca Juga: KSAD ke Nakes: Terus Mengabdi untuk Kemanusiaan
Sebelumnya, tersebar video viral di media sosial terkait adanya pelecehan verbal terhadap ibu hamil yang dilakukan oleh oknum nakes di salah satu Puskesmas di Jakarta.
Salah satu akun tersebut menyebutkan ada sejumlah nakes yang melemparkan sejumlah kata-kata tidak etis kepada seorang ibu hamil yang hendak melahirkan.
Berita Terkait
-
Waka Komisi IX DPR Geram THR Nakes RSUP Sardjito Cuma Cair 30 Persen, Desak Kemenkes Turun Tangan
-
2025: Warga Jakarta Terpapar DBD Capai 1.416 Orang, Terbanyak Jakbar!
-
Usut Kasus Bayi Meninggal Diduga Tertukar, Dinkes Ancang-ancang Beri Sanksi jika RSIJ Cempaka Putih Terbukti Lalai
-
Nakes Iri Dengan Kenaikan Gaji Guru Honorer, La Ode Janji Sampaikan Kesedihan ke Presiden
-
Ironi Pelecehan Verbal: Sinyal Krisis Etika Berkomentar di Media Sosial
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Bank Mandiri Raih Prestasi Global: The Best Trade Finance Bank in Indonesia dari The Asian Banker
-
Ada 23 Titik Pencemaran Lingkungan di Sungai Cirarab Tangerang, Menteri LH Tindak 5 Perusahaan
-
Rahasia DANA Kaget Terbongkar, Begini Cara Raih Ratusan Ribu Rupiah Tiap Bulan
-
Pabrik Peleburan Baja di Tangerang Disetop Menteri LH, Diduga Cemari Udara
-
KLH Segel Pabrik Tekstil di Cikupa Tangerang, Diduga Jadi Biang Kerok Pencemaran Lingkungan