SuaraJakarta.id - Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Djamhuron P Wibowo mengatakan, kontingen DKI yang jalani karantina sepulang dari PON XX Papua 2021 akan mendapat kompensasi berupa uang.
Tiap atlet dan ofisial tim DKI Jakarta akan mendapat uang Rp 750 ribu setiap harinya selama menjalani karantina.
Karantina kontingen DKI Jakarta yang pulang dari PON Papua 2021 akan dilakukan di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat.
"Selama masa karantina, para atlet dan tim ofisial akan diberikan uang kompensasi sebesar Rp 750 ribu per hari," ujar Djamhuron kepada wartawan, Kamis (14/10/2021).
Baca Juga: PON XX Papua: Kaltim Kalah Lawan Jatim, Medali Perunggu Resmi Diambil
Karantina ini sebagai tindak lanjut arahan pemerintah pusat yang meminta pemerintah daerah (pemda) untuk mempersiapkan fasilitas isolasi terpusat bagi atlet di daerah masing-masing guna mengantisipasi klaster PON.
Hari ini tercatat ada sebanyak 199 atlet dan tim ofisial yang telah dikarantina. Diperkirakan jumlahnya akan bertambah.
Sebab, pada 13-17 Oktober 2021 total atlet dan ofisial kontingen DKI Jakarta yang akan kembali ke ibu kota berjumlah 608 orang.
"Bagi kontingen Jakarta yang belum kembali ke Jakarta diwajibkan untuk melaksanakan karantina saat tiba di Jakarta. Karantina dilakukan selama 5X24 jam demi mencegah penyebaran COVID-19," jelasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyebut sudah menyiagakan tenaga kesehatan di hotel itu.
Baca Juga: Ricky Ricardo Cawor: Saya Sudah Yakin Tim Sepak Bola Papua Bakal Juara di Tanah Sendiri
Petugas piket juga membantu pengawasan agar nantinya bisa dilakukan tindakan cepat jika ditemukan ada yang terpapar COVID-19.
"Selama masa karantina di hotel, tidak boleh ada peserta yang menerima tamu atau meninggalkan hotel. Bersama Dispora DKI Jakarta, kami awasi melalui petugas piket untuk memastikan para atlet tidak keluar dari hotel selama masa karantina," ujarnya.
Baca Juga
Komentar
Berita Terkait
-
Korea Selatan Cabut Aturan Wajib Karantina Bagi Turis Asing yang Tak Vaksin Covid-19
-
Sumut Ekspor 190,4 Ton Pakan Ternak Bahan Limbah Jagung ke Korea Selatan
-
Covid-19 Melonjak, Simak Aturan Masa Karantina Omicron BA.4 dan BA.5
-
Fakta Unik Pulau Rubiah, Tempat Karantina Jemaah Haji Pertama di Masa Kolonial
-
Tak Punya Dokumen Lengkap, Karantina Pertanian Balikpapan Musnahkan Benih Tanaman Ini
Terpopuler
-
Kenal Lewat Medsos, Ibu Muda Asal Cakung Ditipu Teman Kencan di Tangerang, Motor Raib Dibawa Pelaku
-
JJ Rizal Sebut Anies Durhaka Sama Sejarah Jakarta Jika Tak Ubah Nama JIS Jadi Stadion MH Thamrin
-
Serang dan Tembak Kaca Rumah Warga di Jatinegara, Preman Lokalisasi Gunung Antang Beli Senpi Rakitan di Shopee
-
Rumah Ustadz Yusuf Mansur Digeruduk Massa Pagi-pagi, Polisi: Mereka Cuma Sampaikan Aspirasi
-
Rima Melati Meninggal, Widyawati: Sudah Setiap Hari Cuci Darah
-
Berpotensi Ditetapkan Tersangka Terkait Kasus Penganiayaan, Besok Iko Uwais Kembali Diperiksa Polisi
-
Diduga Gegara Cintanya Diputus karena Ketahuan Sudah Beristri, Pria di Kalideres Gantung Diri
-
Megawati Heran dengan Jokowi: Kurus Tapi Tahan Banting
-
Polisi Bekuk DPO Otak Curanmor di Kalideres, Begini Modus dan Tampang Pelaku
-
Ini Daftar Nama Jalan di DKI Jakarta yang Diganti dengan Nama Tokoh Betawi