Dahulu, kata TB Sos, dalam bangunan tersebut terdapat sejumlah ruang tahanan atau penjara yang digunakan untuk mengurung warga sekitar oleh Belanda. Tetapi, kini penjara itu tak ada lagi.
Pasalnya, seluruh ruangan di dalamnya sudah dijadikan untuk proses pembuatan SIM. Meski begitu, bentuk bangunannya tetap dipertahankan, masih terlihat bergaya Indis. Temboknya masih sangat kokoh.
"Tapi memang ada beberapa yang sudah diubah. Seperti ruang penjara sudah tidak ada, tempat upacara pasukan Belanda di bagian depan berbentuk bulat juga sudah tidak ada," papar TB Sos.
Soal status aset sejarah, TB Sos mengaku, hanya mengetahui bahwa aset tersebut sudah milik Polri setelah sengaja disertifikasi oleh salah satu mantan Lurah pengganti yang merupakan seorang perwira kepolisian.
"Jadi asetnya saat ini tidak tercatat sebagai aset sejarah meski memiliki nilai dan jadi saksi bisu sejarah rakyat melawan Belanda. Karena asetnya sudah milik kepolisian," paparnya.
Kini bangunan bivak itu masih berdiri kokoh. Setiap harinya, ramai dikunjungi warga yang akan membuat SIM. Bangunanannya dipenuhi dengan cat berwarna putih dan biru identik dengan warna Satuan Lalu Lintas Kepolisian.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Baca Juga: Sejarah Piala Thomas Terlengkap, dari Sosok Sir George Alan Thomas
Berita Terkait
-
Apa Bedanya Hari Ibu di Indonesia dengan Mother's Day? Ternyata Begini Sejarahnya
-
Logika Sesat dan Penyangkalan Sejarah: Saat Kebenaran Diukur dari Selembar Kertas
-
Selamat Tinggal MTV: Mengenang VJ Ikonik Era Kejayaan
-
Di Balik Tahta Sulaiman: Menyusuri Batin Bilqis di Novel Waheeda El Humayra
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?
-
5 Jebakan Psikologis Beli Sekarang Bayar Nanti yang Bikin Boros
-
7 Sepatu Lari Pintar untuk Analisis Lari Lebih Akurat, Solusi bagi Pelari Modern