SuaraJakarta.id - Agus, warga Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menceritakan kronologi seorang remaja putri tetangganya jadi korban penyekapan dan pencabulan penjaga warung kelontong di sekitar kediamannya.
Peristiwa penyekapan dan pencabulan yang terjadi pada Senin (18/10/2021) sekitar pukul 14.00 WIB itu sontak menghebohkan warga sekitar. Pelaku terhindar dari amukan massa setelah diselamatkan warga lainnya.
Agus mengatakan, peristiwa ini diketahui setelah orang tua korban berteriak histeris bila anak remajanya jadi korban penyekapan dan pencabulan yang dilakukan pelaku di warung kelontong tersebut.
Teriakan ibu korban sontak membuat suasana jadi ramai. Dalam pengakuannya kepada sang ibu, korban yang berinisial Y sempat disekap beberapa menit dan bagian tubuhnya digerayangi oleh pelaku.
Saat itu, Y disuruh untuk membeli gula putih. Namun cukup lama tak kunjung kembali. Sekembalinya ke rumah Y dalam keadaan menangis.
Korban berhasil menyelamatkan diri setelah adanya warga lain yang berbelanja ke warung pelaku. Momen itu dimanfaatkan Y untuk kabur ketika pelaku melayani pembeli.
"Katanya sudah dimasukin ke kamar, sudah disekap di kamar. Kemudian ada warga yang beli lalu korban lepas, jalan pulang sambil nangis. Emaknya dateng ke warung marah-marah," terang Agus saat ditemui SuaraJakarta.id, Senin (18/10/2021) malam.
Mendengar keributan itu, kata Agus, warga langsung berkerumun. Beruntung ada sejumlah warga yang mengamankan pelaku pencabulan itu sehingga terhindar dari amukan massa.
Agus menuturkan, meski masih berusia belasan tahun, korban diketahui sudah berkeluarga memiliki suami dan anak.
Baca Juga: Oknum Guru Ngaji Pelaku Pencabulan di Gunungkidul Resmi Jadi Tersangka
"Korban sudah berkeluarga, di sini lagi main di rumah saudaranya," tuturnya.
Sementara itu, S ibu korban pencabulan, terlihat masih syok atas peristiwa pencabulan yang dialami putrinya.
Akibatnya, S enggan memberikan keterangan saat ditemui SuaraJakarta.id, Senin (18/10/2021) malam.
"Enggak, enggak. Sudah selesai, sudah damai," kata S sambil menggendong cucu atau anak Y korban.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Pamulang Iptu Iskandar membenarkan adanya kasus pencabulan di wilayahnya.
Tetapi, kasus tersebut kini sudah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tangerang Selatan.
Berita Terkait
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Membangun Proyeksi Demokrasi Indonesia, Mungkinkah?
-
Air Doa jadi Modus, ABG di Bandung Dicabuli Dukun Dalih Ritual Sembuhkan Penyakit
-
Quo Vadis Komite Otsus Papua?
-
Divonis 11 Tahun Penjara, Ini Tampang Stefani, Mahasiswi Pemasok Anak untuk Eks Kapolres Ngada
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Wanita Ini Ngamuk ke Polisi Saat 'Catcalling', Apa yang Terjadi?
-
Kenapa Kasus Tom Lembong Dihentikan Tapi Terdakwa Lain Tetap Lanjut? Ini Penjelasan Hakim
-
Satu Unit Mobil Disita KPK Dari Rumah Mantan Sekjen Kemenaker
-
Waspada! Hujan Mikroplastik Mengintai, Ini Bahaya dan Cara Melindungi Kulit Kamu
-
Goodbye Taksi Online Luar Bali: Aturan Baru Lindungi Sopir Lokal