SuaraJakarta.id - Pembangunan Light Rapid Transit (LRT) Jakarta fase 2a dengan rute Kelapa Gading-Jakarta International Stadium (JIS) dipastikan mandek. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencoret anggaran untuk proyek tersebut.
Hal ini terungkap saat rapat rapat paripurna soal Raperda Perubahan APBD tahun 2021 di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (19/10/2021).
Dalam rapat yang beragendakan pemandangan fraksi itu, pihak fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mempertanyakan hal ini kepada Pemprov DKI.
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI William Aditya Sarana mempertanyakan alasan Anies mencoret anggaran pembelian lahan untuk proyek LRT sebesar Rp 200 miliar di Dinas Perhubungan, serta anggaran pembangunan LRT fase 2a Kelapa Gading-JIS sebesar Rp 122 miliar pada PT Jakpro.
"Selama empat tahun terakhir, sama sekali tidak ada pembangunan LRT. Hal ini menunjukkan bahwa Pak Gubernur tidak memiliki niat dan kemauan untuk membangun infrastruktur transportasi massal berbasis rel di Jakarta. Namun realitanya malah terbalik," ujar William, Selasa (19/10/2021).
Dia mengaku menyesalkan keputusan Anies ini. Sebab, proyek tersebut tercantum dalam Perda Nomor 1 Tahun 2018 tentang RPJMD 2017.2022 dan Perpres 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek.
"Dengan dasar aturan tersebut, seharusnya Pemprov DKI menjadikan pembangunan LRT Jakarta sebagai prioritas utama dan melakukan berbagai upaya percepatan," tutur William.
Menjawab pertanyaan PSI, Anies mengakui Pemprov DKI memang tak jadi menganggarkan kegiatan pembangunan LRT dalam Raperda Perubahan APBD tahun 2021. Sebab sampai saat ini, pihaknya masih membahas skema pendanaannya.
"Kegiatan pembangunan LRT tidak dapat dilaksanakan tahun 2021 dikarenakan sampai saat ini masih dalam tahap pembahasan skema pendanaan prasarana dan sarana LRT," jawab Anies.
Baca Juga: Tak Mau Kasus Covid-19 Meroket Lagi, Anies Wanti-wanti usai PPKM Jakarta Turun Level 2
Skema pendanaan juga disebut Anies tersendat karena Menteri Perhubungan baru menyetujui izin perubahan trase LRT Fase 2a pada tanggal 6 September 2021.
Selain itu, BUMD PT Jakarta Propertindo masih menyusun kajian pengadaan tanah sebagai lokasi rute yang baru diperkirakan selesai pada akhir bulan November mendatang. Karena itu, konstruksi LRT fase 2 tak mungkin bisa dilaksanakan pada tahun ini.
"Sampai saat ini PT Jakarta Propertindo masih dalam proses penyusunan kajian dokumen perencanaan pengadaan tanah (DPPT) sebagai dasar untuk penetapan lokasi dan direncanakan akhir November baru dapat terselesaikan," pungkas Anies.
Berita Terkait
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Stabilkan Harga Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan ke Kepulauan Seribu
-
Akses Tertutup, Drone Jadi Andalan Salurkan Bantuan Korban Banjir di Aceh
-
Pemprov DKI Terbaik dalam Pencegahan Korupsi, Wagub DKI Jakarta Terima Penghargaan dari KPK
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Jebakan Psikologis Beli Sekarang Bayar Nanti yang Bikin Boros
-
7 Sepatu Lari Pintar untuk Analisis Lari Lebih Akurat, Solusi bagi Pelari Modern
-
9 Mobil Keluarga Bekas dengan Angsuran Rp3 Jutaan Sebulan, Nyaman Tanpa Bikin Ketar-ketir
-
Liburan Makin Seru, Bank Mandiri Tebar Promo FOMO Akhir Tahun hingga Rp2,5 Juta
-
10 Mobil Bekas untuk Mengatasi Rasa Bosan Berkendara bagi yang Suka Ngebut