Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 25 Oktober 2021 | 16:30 WIB
Peta jalan rekayasa lalin (lalu lintas) di Jalan Kapten Tendean sehubungan proyek Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT), Jakarta, Senin (25/10/2021). [Dok. Dishub DKI Jakarta]

SuaraJakarta.id - Dinas Perhubungan atau Dishub DKI Jakarta lakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di sekitar proyek Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.

Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo pun mengimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut.

"Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (25/10/2021).

Dishub DKI melakukan rekayasa lalin di tiga titik sesuai pekerjaan SJUT. Pertama di lokasi putaran balik di atas jalan lintas bawah atau underpass Mampang-Kuningan.

Baca Juga: Polda Metro dan Dishub DKI Pertimbangkan Penambahan Ganjil Genap

Pekerjaan akan dilakukan mulai Selasa (26/10/2021) hingga 16 November 2021 yang diperkirakan terjadi penyempitan jalan selebar 1,5 meter selama pengerjaan.

Kedua, di Sungai Krukut dengan masa pengerjaan diperkirakan mulai 1-26 November 2021 di sisi utara konstruksi jembatan SJUT dan sisi selatan untuk penyambungan pipa.

Selama masa pengerjaan, diperkirakan akan terjadi penyempitan atau pengurangan satu lajur jalan.

Ketiga, di lokasi Sungai Mampang yakni pengerjaan dilakukan 8 November 2021 sampai 5 Desember 2021 untuk sisi utara konstruksi jembatan SJUT dan sisi selatan untuk penyambungan pipa.

Selama masa pengerjaan, di lokasi ini juga diperkirakan akan terjadi penyempitan atau pengurangan satu lajur jalan.

Baca Juga: Ragunan Kembali Dibuka Sabtu, Dishub DKI Terapkan Ganjil Genap Mulai Besok

Dishub DKI menyebutkan PT Sarana Anugerah Perdana selaku pelaksana pekerjaan SJUT di Jalan Kapten Tendean, bertanggung jawab terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan baik pejalan kaki maupun pengendara kendaraan di lokasi pembangunan.

Load More