Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 25 Oktober 2021 | 20:13 WIB
Olah TKP kasus tabrakan maut bus TransJakarta di Halte Cawang-Ciluwung, MT Haryono, Jaksel. (Suara.com/Yaumal)

SuaraJakarta.id - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Gilbert Simanjuntak meminta penyelidikan atas tabrakan TransJakarta di Cawang, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021), dilakukan secara transparan sehingga publik mengetahui penyebabnya.

"Jadi harus terbuka dan tuntas, diusut penyebabnya apakah ada pemeliharaan bus yang dikurangi, apakah ada faktor manajemen sumber daya yang harus diperketat termasuk tes narkoba rutin dan solusi ke depannya bagaimana?" kata Gilbert.

Menurut Gilbert, Pemprov DKI harus melakukan hal tersebut karena masyarakat harus mendapatkan ketenangan saat menggunakan layanan TransJakarta yang tiap tahun dibekali dengan dana pelayanan publik (public service obligation/PSO) sekitar Rp 3 triliun dari pajak.

"Sayangnya transparansi pengelolaan, anggaran dan penyelesaian permasalahan di Jakarta saat ini sulit diharapkan. Dampaknya masyarakat jadi sulit untuk ikut mengawasi," katanya.

Baca Juga: Selidiki Tabrakan TransJakarta di Cawang, Polisi Akan Terjunkan Perangkat TAA

Menurut Gilbert, peristiwa tabrakan TransJakarta membuka kotak pandora kondisi manajemen TransJakarta.

Kondisi bus TransJakarta yang mengalami tabrakan di Cawang, Jakarta, Senin (25/10/2021). [Dok. Satlantas Polres Metro Jaktim]

Padahal pelayanan publik sektor transportasi adalah hal yang sangat dibutuhkan masyarakat dan ini juga janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Sayangnya pencapaian target bidang transportasi sesuai kampanye, masih jauh dari harapan," ujarnya.

Seharusnya, kata Gilbert, dengan UMR DKI saat ini, subsidi transportasi harusnya diikuti dengan sarana, prasarana dan pelayanan yang baik.

"Sangat disayangkan kejadian tabrakan dari belakang oleh bus TransJakarta. Unsur keselamatan dan keamanan adalah unsur utama transportasi. Dari kejadian ini kita belajar bahwa ada sesuatu yang salah dalam tata kelola DKI," katanya.

Baca Juga: Kecelakaan Transjakarta Merenggut Nyawa, Bus Terseret 15 Meter

"Sebaiknya Gubernur Anies dan jajaran fokus bekerja dalam waktu tersisa ini untuk kesejahteraan publik seperti pelayanan transportasi publik," kata politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Penampakan petugas saat mengevakuasi sopir bus TransJakarta tewas kecelakaan di MT Haryono. (Suara.com/Yaumal)

Sebelumnya, tabrakan dua bus TransJakarta terjadi di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur (Jaktim), pada Senin pagi.

Berdasarkan data dari Ditlantas Polda Metro Jaya tabrakan TransJakarta tersebut telah merenggut nyawa dua orang dan puluhan orang lainnya luka-luka. [Antara]

Load More