Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 01 November 2021 | 18:48 WIB
Dokumentasi - Warga beraktivitas saat banjir merendam Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta, Jumat (19/2/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Sebanyak dua RT di Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter. Hujan deras diketahui mengguyur Jakarta sejak Senin (1/11/2021) siang sampai malam hari.

Kejadian banjir Jakarta ini dilaporkan oleh Kasie Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman.

Dia mengatakan dua RT di Cipinang Melayu yang terendam banjir yakni RT 4 dan 5 RW 4 Kelurahan Cipinang Melayu.

"Laporan peristiwa Kecamatan Makassar, RT 4,5 RW 4 Cipinang Melayu. Ketinggian air 150 sentimeter," ujar Gatot dalam laporannya, dikutip Senin (1/11/2021).

Baca Juga: Hujan di Awal November, Banjir Rendam Puluhan Rumah di Sukanagara Cianjur

Gatot mengatakan, karena kejadian itu sebanyak dua orang yang merupakan pasangan suami istri harus dievakuasi dari tempat tinggalnya.

"Jumlah orang yang dievakuasi dua orang suami istri," kata Gatot.

Pihaknya pun menerjunkan sejumlah perlengkapan untuk melakukan penyelamatan di tempat itu. Sebanyak delapan personel diterjunkan ke lokasi.

Wilayah Jakarta diprediksi bakal dilanda cuaca ekstrem dalam satu pekan ke depan. Warga ibu kota diminta untuk waspada dengan kemungkinan terjadinya bencana.

Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan cuaca ekstrem berlangsung mulai 31 Oktober hingga 6 November 2021 mendatang. Jakarta diprediksi akan dilanda curah hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.

Baca Juga: Banjir Rendam Ribuan Rumah di Sergai, BPBD Turunkan Perahu Karet

Melalui akun twitter BPBD DKI Jakarta, @BPBDJakarta berdasarkan hasil analisis, kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya potensi belokan dan perlambatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas, diprediksi aktifnya fenomena MJO, aktifnya Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin.

"Hal ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan," demikian tulis BPBD DKI, Senin (1/11/2021).

Karena itu, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potens hujan secara sporadis, Iebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

"Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," tuturnya.

BPBD DKI pun meminta kepada warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya dengan membaca buku saku "Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat melalui tautan httpz/ltiny.cc/bukusakusiagabanjir”.

"Harap melapor ke jika menemukan potensi genangan banjir melalui JAKI dan petabencana.id," tutup akun itu.

Load More