SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan temuan cat mengandung bahan timbal di beberapa ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) merupakan sisa-sisa pengecatan sebelumnya.
Riza memastikan, cat yang digunakan saat ini untuk RPTRA sudah sesuai standar internasional.
"Kita sudah menggunakan cat standar internasional. Di RPTRA saat ini tidak ada lagi cat mengandung timbal. Kalau ada temuan cat mengandung timbal, itu dari pengecatan sebelumnya. Nanti akan kita perbaiki, untuk kesehatan anak-anak," kata Wagub KI di Balai Kota Jakarta, Jumat (5/11/2021).
Menurut Riza, dengan penggunaan cat berstandar internasional, maka dipastikan tidak ada zat berbahaya yang mengancam kesehatan anak-anak saat beraktivitas.
Sebelumnya, Penasihat Senior dari Nexus3 Foundation, Yuyun Ismawati, menyebutkan cat yang digunakan di 32 RPTRA di Jakarta, mengandung timbal sampai 100 ribu ppm.
Nexus 3 Foundation melalui keterangan tertulisnya menyebutkan, sekitar tiga perempat sampel cat yang dianalisis tidak memenuhi standar internasional, yakni 90 ppm.
Menurut dia, cat warna cerah dengan kandungan timbal tinggi digunakan secara luas di fasilitas anak-anak dan ruang publik.
"Warna-warna cerah bagus untuk merangsang otak anak, tapi cat dengan warna cerah dan konsentrasi timbal yang tinggi akan merusak otak mereka," kata Yuyun.
"Dampak kesehatan dari paparan timbal pada otak anak-anak adalah seumur hidup, tidak dapat diubah dan tidak dapat diobat," katanyai.
Baca Juga: Klaim Seluruh RPTRA Jakarta Bebas Timbal, Wagub DKI: Kita Standar Internasional
Yuyun juga mendesak, agar perusahaan cat berhenti berargumen bahwa ada permintaan yang kuat untuk warna-warna cerah tapi murah.
"Tidak etis ingin mendapatkan keuntungan tapi dengan mempertaruhkan masa depan anak-anak kita, dengan memproduksi cat bertimbal," katanya.
Namun, kata dia, ada beberapa produsen cat di Indonesia mulai menghilangkan kandungan timbal pada cat produksi mereka.
"Ini menunjukkan ada teknologi di Indonesia untuk memproduksi cat yang aman dari timbal," ujarnya.
Pada tahun 2020-2021, tim Nexus3 secara acak mengumpulkan 120 sampel kaleng cat berbasis pelarut dan cat industri yang dijual untuk keperluan rumah tangga dari toko-toko di 10 kota di Indonesia.
Cat-cat tersebut mewakili 66 merek berbeda yang diproduksi oleh 47 produsen.
Berita Terkait
-
Dana RT/RW Tidak Jadi Naik 2x Lipat, Wagub Jakarta Rano Karno Buka Suara!
-
Perut Makin Buncit, Rano Karno Wajibkan ASN Jakarta Olahraga Tiap Jumat: Jangan Telat Seperti Saya
-
Mulai Dibangun Agustus 2025, Pemprov DKI Bakal Dirikan Empat Pasar Baru di Jakarta
-
Harapan Wagub Rano Usai 6.700 Guru Ngaji di Jakarta Mendapat Insentif Rp500 Ribu per Bulan
-
Mau Revitalisasi RPTRA Kalijodo yang Ditinggal Anies, Pramono: Nanti Bisa Buat Jogging hingga Teater
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Dasco Langsung Eksekusi: Layanan Jantung BPJS di Tangerang Tembus Usai Satu Panggilan Telepon
-
7 Tren Sneakers yang Nilainya Turun di Akhir 2025, Solusi untuk Kamu yang Ingin Jual
-
7 Tips Lipstik Merah Menyala untuk Tampilan Anti 'Tante-tante' yang Tetap Fresh dan Modern
-
Buruan Cek! 11 Link Dana Kaget Hari Ini untuk Dapat Saldo Gratis Tanpa Ribet
-
Mendorong Lompatan Transisi Energi: Kolaborasi Nasional Menuju Masa Depan Hijau