SuaraJakarta.id - Wilayah Bintaro 4 Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terendam banjir pada Minggu (6/11/2021). Diperkirakan banjir mencapai hingga lebih dari 50 sentimeter dan yang terparah sejak perumahan itu dibangun.
Ketua RT 02, Indra Sulaiman mengatakan, banjir di wilayahnya terjadi pada pukul 15.00 WIB akibat diguyur hujan deras satu jam lebih.
"Banjir mulai jam 3-an, karena hujan deras dan lama, hampir dua jam lebih," kata Indra saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Minggu (7/11/2021).
Indra menerangkan, akibat banjir tersebut diperkirakan ada 95 rumah yang terdampak. Bahkan, genangan banjir hingga masuk ke dalam rumah dan merendam perabotan.
Selain itu, banjir Minggu siang itu dianggap sebagai banjir paling parah yang pernah terjadi. Bahkan di dalam rumah diibaratkan seperti kolam.
"Masuk ke rumah semata kaki lebih hampir berjam-jam. Di jalan depan rumah kita saja sepaha orang dewasa, di atas 50 sentimeter. Banjir belum pernah setinggi ini, ini paling luar biasa deh. Airnya benar-benar kayak kolam," terang Indra sambil ditimpali sang istri.
Indra mengungkapkan, banjir tersebut merupakan kedua kalinya dalam empat hari terakhir. Sebelumnya, banjir terjadi pada Kamis (4/11/2021), tapi tak separah dibandingkan pada Minggu siang.
"Kamis lalu sebetulnya hujannya lebih lebat dari ini, tapi kali ini lebih lama. Banjir Kamis belum kering, ini sudah banjir lagi," keluhnya.
Indra menuturkan, selain hujan deras, banjir disebabkan lantaran adanya penyempitan aliran kali akibat adanya pembangunan rumah. Dari lebar aliran kali lima meter, kini diperkirakan hanya tersisa setengah meter saja.
Baca Juga: Banjir Terjang Kota Sukabumi, Sejumlah Kuburan Ikut Terrendam
"Dari kali kita keluar itu kaya bottle neck. Di sini lima meter, di sana tinggal setengah meter. Ketutup bangunan rumah. Airnya balik, nggak bergerak. Aliran airnya mengecilnya di luar jalan komplek ini, ada sekolah Ricci di Wilayah Pondok Betung," papar Indra.
Dia menyebut, penyempitan jalur pembuangan air kali itu diketahui terjadi pada akhir 2019. Pihaknya pun sudah mengadukan adanya penyempitan aliran pembuangan air ke pihak terkait hingga Pemerintah Kota Tangsel.
"Sudah kita adukan ke pihak kelurahan, tapi hingga saat ini sepertinya belum ada penanganan. Jadi air yang mengalir terhambat dan berbalik, akhirnya lingkungan kami banjir dan surutnya cukup lama," ungkap Indra.
Sebelumnya, banjir serupa dikeluhkan oleh salah seorang warga bernama Rinaldi di Bintaro Sektor 4 Tangsel. Dia mengeluhkan, tak sampai seminggu banjir sudah terjadi dua kali akibat adanya penyempitan aliran kali.
"Sudah dua kali banjir dalam empat hari terakhir. Pertama hari Kamis lalu, hari ini yang terparah banjirnya," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Siapa Suami Denada Sekarang? Sang Artis Jual Rumah Kondisi Terbengkalai
-
Denada Punya Anak Berapa? Viral Jual Cepat Rumah Kondisi Terbengkalai
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, BNPB Ingatkan Ancaman Banjir dan Longsor
-
Ledakan di Nucleus Farma Tangsel, Polisi: Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Kapan Bantuan Subsidi Upah Tahap 2 Cair? Ini Penjelasan Menaker
-
41 Napi Jakarta Berisiko Tinggi Dibuang ke Nusakambangan, Ini Alasannya
-
Rezeki Awal Minggu: Klaim DANA Kaget Rp336 Ribu Sekarang, Semua Bisa Dapat
-
Industri Tekstil Nasional di Ujung Tanduk? Pengusaha Minta Tolong ke Purbaya
-
Jakarta Tiru Jepang! Jembatan Donat Ini Bakal Ubah Cara Kita ke Kantor?