SuaraJakarta.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Dalam pelantikan itu, Dudung juga mendapat kenaikan pangkat dari Letnan Jenderal menjadi Jenderal.
Kepada KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Jokowi berpesan agar TNI AD membantu pelaksanaan program-program pemerintah demi kesejahteraan masyarakat.
Pesan Jokowi tersebut disampaikan Dudung dalam keterangan pers di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/11/2021).
“Ada pesan dari Bapak Presiden bahwa segala bentuk apapun dari TNI AD harus membantu pemerintah di dalam melaksanakan programnya,” kata Dudung yang sebelumnya menjabat sebagai Pangkostrad.
“Kami dari TNI AD siap membantu pemerintah demi kesejahteraan masyarakat dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” lanjut Dudung.
Di samping itu, kata Dudung, Presiden Jokowi juga berpesan agar kesejahteraan prajurit TNI dapat ditingkatkan.
"Pesan berikutnya adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan prajurit karena prajurit yang lebih utama," ujarnya.
Lulusan Akademi Militer 1988 ini mengatakan akan menyampaikan kepada seluruh prajurit TNI AD untuk mempedomani delapan wajib TNI, terkhusus butir ke delapan.
“Menjadi contoh dan mempelopori segala usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekeliling. TNI AD harus hadir dimanapun adanya kesulitan yang diderita oleh masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Uji Coba Mobil Listrik Mitsubishi Minicab Miev
Dudung juga menekankan akan mengimplementasikan visi misi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Ia juga mengapresiasi kinerja Andika, yang sebelumnya menjabat KSAD.
“Kami akan lanjutkan apa yang sudah dirintis,” ujar Dudung.
Jenderal TNI Dudung Abdurachman merupakan lulusan Akademi Militer 1988 dari kecabangan infanteri. Sebelumnya ia menjabat sebagai Pangkostrad, setelah menjadi Pangdam Jaya pada 2020-2021 dan Gubernur Akademi Militer pada 2018-2020.
Dudung mulai dikenal ketika dia mendirikan Patung Soekarno di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
Peresmian patung proklamator RI itu dihadiri langsung oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekranoputri, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hingga Ketua DPR RI Puan Maharani.
Ketika menjabat Pangdam Jaya, nama Dudung dikenal ketika dia melontarkan usulan pembubaran Front Pembela Islam (FPI) jika terus melanggar ketentuan hukum.
Dudung juga mengerahkan prajurit Kodam Jaya untuk mencopot spanduk/baligho Habib Rizieq Shihab yang tidak berizin.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
7 Rekomendasi Parfum Dewasa dengan Aroma Bayi yang Lembut dan Tahan Lama
-
Rahasia Manfaat Air Mawar Viva Tetap Jadi Pilihan Wanita Indonesia dari Berbagai Generasi
-
6 Rangkaian Produk Mustika Ratu untuk Aktivitas Outdoor Seharian
-
Transaksi QRIS Antar Negara via Livin by Mandiri Tumbuh 3 Kali Lipat, Mudahkan Nasabah
-
DJKI Menyatakan Streaming Pribadi Tidak Sah untuk Ruang Publik Komersial