Ima menyarankan kepada Pemprov DKI untuk mengganti kontraktor karena mempunyai latar belakang yang kurang baik di proyek pembangunan.
Karena itu, Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI diminta melakukan lelang kembali kontraktor pembangunan SMAN 96 Cengkareng.
Anggota Komisi E DPRD DKI Basri Baco mengimbau Disdik DKI bisa lebih matang dan cepat pada tahap perencanaan sehingga proses pembangunan mendapat waktu lebih banyak lagi.
"Ini jadi pelajaran buat kita semua, jangan orang dikasih 3,5 bulan padahal kita ada rentang waktu setahun, kan persiapannya saat diajukan pada APBD murni harusnya sudah ada. Paling enggak kasih enam bulan mereka kerja," katanya.
Baca Juga: Spek Tak Sesuai Jadi Penyebab Roboh, DPRD DKI Minta SMAN 96 Jakarta Direnovasi Ulang
Di lokasi yang sama, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Disdik DKI Sabudiyono menjelaskan, banyaknya tahap yang harus dilaksanakan prakonstruksi sehingga sisa waktu pembangunan hanya 3,5 bulan.
"Tahapannya kalau yang pertama kan basic design, lalu manajemen konstruksi (MK), baru kita lakukan lelang fisik ya. Jadi harus melewati beberapa tahapan dulu," katanya.
Sementara, Project Manager PT Adhi Karya, Nur Samsul Rizal mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil laporan tim Puslabfor Mabes Polri untuk mengetahui penyebab gedung SMAN 96 Jakarta roboh saat sedang direhab.
Namun ia memastikan bahwa spesifikasi bahan bangunan dan waktu pengerjaan sudah sesuai standar yang ditetapkan.
"Saya tidak bisa komentar dahulu, karena ini masih dalam penyelidikan. Tunggu hasil dari Puslabfor apa penyebab utama kerobohan ini. Semua speknya sudah pasti sesuai dengan RKS (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat) ya," katanya.
Baca Juga: Polres Jakarta Barat Selidiki Dugaan Korupsi Gedung SMAN 96 Jakarta yang Roboh
Berita Terkait
-
Setoran BUMD Jakarta ke Kas Daerah Masih Seret, DPRD DKI Curiga Gegara Ini
-
Jelang Kedatangan Bhikkhu Thudong ke Jakarta, DPRD DKI: Wisata Religi Harus Kita Dukung
-
Minta Pramono Segera Isi Posisi Kosong di Pemprov DKI, DPRD: Jangan Impor Pejabat!
-
Kecewa dengan Bank DKI, Ketua DPRD DKI: Tapi Jangan Sampai Kosongkan Rekening
-
Ketua DPRD DKI Ngeluh Kena Imbas Gangguan Layanan Bank DKI, Sampai Minta Anak untuk Transfer Uang
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Jawab Tudingan PSI, Bank DKI Tegaskan Transaksi KJP Plus Tetap Aman
-
Pemprov DKI Salurkan KJP Tahap I ke 43.205 Penerima Baru, Cek Rekeningmu
-
Bukan Sekadar Mal, Konsep Unik Ini Ubah Cara Orang Nongkrong di Gading Serpong
-
Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?
-
Terobosan Transportasi Jabodetabek: Transjakarta Ekspansi Besar-Besaran, Ini Rute-Rute Barunya