SuaraJakarta.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Syarif mendukung rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk membentuk tim siber atau cyber army. Pasalnya tim tersebut bakal membela para tokoh termasuk Gubernur Anies Baswedan dari serangan buzzer.
Syarif mengatakan, selama ini Anies kerap menjadi sasaran berita bohong atau hoaks dari para buzzer. Terlebih lagi sebagai orang nomor satu di DKI, posisi Anies sangatlah potensial dalam segi perpolitikan.
"Bagus itu, tujuannya kan untuk menangkal hoaks. Berita bohong yang sering dilemparkan ke Pak Anies. Ya, nasibnya Pak Anies digituin terus," ujar Syarif saat dikonfirmasi, Rabu (24/11/2021).
Menurut Syarif, kerja para buzzer menyebar berita hoaks di media sosial sering kali kelewatan. Ia mencontohkan Anies yang juga diserang dalam segi moral atau keagamaan.
Baca Juga: Mau Bikin Cyber Army, Eks Staf Ahok: MUI Tak Bijak Ikut-ikutan Politik Praktis Anies
"Dia kan gerakan moral. Misalnya, waktu itu pernah ada hoaks Pak Anies misalnya meninjau gereja lalu ada postingan (media sosial) di-bully, dipelintir gitu (informasinya). Itu kan terkait keagamaan. MUI akan mengerjakan itu," jelas Syarif.
Meski dibentuk dengan salah satu tujuan membela Anies, Syarif menyebut rencana MUI itu tidak melanggar tugas dan fungsinya apalagi ikut andil dalam perpolitikan. Sebab, pada dasarnya memang MUI Jakarta adalah mitra kerja dari Pemerintah Provinsi DKI.
"Enggak ada konteks politik. Kalau dia main politik, benar menyimpang dari tupoksinya. Tapi kan yang dilaksanakan MUI bukan soal politiknya. Soal moralnya," imbuh dia.
Sebelumnya, rencana pembentukan tim siber untuk menghalau buzzer atau pendengung menuai kontroversi. Pasalnya, tim tersebut rencananya bakal dikerahkan untuk membela Gubernur Anies Baswedan dari serangan buzzer di media sosial.
Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar membantah tim siber bentukannya itu hanya akan membantu Anies saja. Tokoh Jakarta lainnya yang dianggap berkinerja baik tapi diserang oleh buzzer juga akan dibela.
Baca Juga: MUI Jakarta Mau Bikin Cyber Army Bela Anies, Wagub DKI: Tak Ada Arahan Khusus
"Itu orang yang bicara itu orang yang membaca berita sepotong-sepotong. Dianggapnya MUI DKI mau bentuk tim siber buat bela anies, padahal nggak," ujar Munahar saat dihubungi Suara.com, Minggu (21/11/2021).
Menurut Munahar, Anies dan tokoh atau pihak lainnya yang sebenarnya memiliki kinerja baik tapi diserang hoaks perlu dibela. Caranya adalah dengan menunjukan kebaikan atau prestasi mereka.
"Kalau ada orang yang selalu mencari kejelekan pak anies,kenapa kita tidak mengangkat hasil kerja nyata pak anies yang memang membawa maslahat buat warga Jakarta. Kenapa tidak?" tuturnya.
"Apakah untuk pak Anies saja? Tidak. Kalau ada tokoh Jakarta, dia berbuat untuk warga Jakarta, kemudian maslahatnya baik untuk warga jakarta, MUI siap mensupport dan mendukung serta kerja sama," tambahnya.
Ia menyebut rencana ini diungkapnya saat sedang melakukan rapat internal MUI DKI. Bisang Informasi dan Komunikasi MUI DKI diminta membuat tim siber sesuai dengan tren media sosial sekarang.
"Karena ini kan masa-masa medsos, orang sudah pada ngerti semua. Jadi dah paham. Makanya harus ada satu tim yang bisa mengcounter berita bohong," ucap Munahar.
Selain itu, pembentukan tim ini disebutnya sesuai dengan tugas MUI, yakni amar ma'ruf nahi munkar atau menegakan yang benar dan melarang yang salah.
"Jadi bahasa quran-nya kalau ada berita bohong yang datang dari orang-orang yang fasik, maka harus ditabayyun. Nih bener gak? Kalau ini salah ya kita katakan salah, kita counter kesalahan itu," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Selain ke Warga Jakarta, PDIP Terima Kasih ke Anies atas Klaim Kemenangan Pramono-Rano
-
Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Dibandingkan dengan Milik Anies Pas Jadi Gubernur
-
Anies Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Persija, Netizen Singgung Ridwan Kamil: Jangan Jadi Fans Karbitan
-
Murka Anies Baswedan Soal Janda Jadi Candaan, Nada Bicaranya Disorot: Beda saat di TV
-
Adu Pendidikan Ridwan Kamil vs Anies Baswedan, Adab Perlakukan Janda Berbeda Jomplang
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
Terkini
-
Bakal Didaur Ulang, KPU DKI Jakarta Pastikan Sisa Surat Suara Tak Jadi Bungkus Gorengan
-
Dukung Persija Bangun Stadion Sendiri, Rizky Ridho Berharap Cepat Terealisasi
-
Persija Ditinggal 3 Pemain, Carlos Pena Siap Maksimalkan Skuat yang Ada
-
Bank Mandiri dan Tzu Chi Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Donasi dan Layanan Filantropi Digital di Livin'
-
KPU DKI Jakarta Mulai Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan Hari Ini