SuaraJakarta.id - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta warga Tangsel tidak merayakan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) secara berlebihan.
Sebab, dikhawatirkan akan menciptakan kerumunan. Dia juga meminta agar tak ada pesta kembang api saat perayaan Tahun Baru 2022.
Sedangkan, pelaksanaan ibadah Natal dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 yang sangat ketat.
"Semua aktivitas yang mengundang keramaian harus dibatasi,” kata Benyamin saat ditemui dalam sebuah acara di Serpong, Tangsel, Rabu (24/11/2021).
Benyamin mengatakan, potensi meningkatnya kasus COVID-19 bisa terjadi jika masyarakat tidak disiplin menerapkan prokes ketat.
"Masyarakat juga harus tetap menerapkan prokes ketat karena ancaman COVID-19 masih nyata," ungkapnya.
Benyamin menambahkan, Pemkot Tangsel siap menerapkan PPKM Level 3 nasional pada Desember mendatang.
Nantinya akan diberlakukan pengetatan mobilitas warga guna menekan potensi lonjakan kasus COVID-19 saat libur Nataru.
Baca Juga: Pemkot Tangsel Siap Terapkan PPKM Level 3 Saat Nataru, Pengunjung Mal Dibatasi
"Kita akan melakukan pengetatan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru). Karena dalam Instruksi Kementerian Dalam Negeri nomor 62 tahun 2021 semua daerah terapkan PPKM Level 3 lagi," ujarnya.
Benyamin mengungkapkan, pihaknya juga telah melakukan rapat bersama Forum Kepala Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk bersiap menerapkan PPKM Level 3 di Tangsel.
"PPKM-nya kita akan melakukan pengetatan dalam Natal dan Tahun Baru (Nataru) karena dalam Instruksi Kementerian Dalam Negeri nomor 62 tahun 2021 semua daerah terapkan PPKM Level 3 lagi," katanya di Serpong, Rabu (24/11/2021).
Pembatasan Pengunjung Mal
Saat ini, lanjut Benyamin, Pemkot Tangsel masih menyusun aturan pembatasan yang akan diberlakukan saat momen Nataru nanti. Salah satunya soal pembatasan jumlah pengunjung mal.
"Mal akan dibatasi jumlah pengunjung. Seperti pengetatan yang sebelumnya, itu kita batasi 25-40 persen, nanti akan kita lihat perkembangan kasusnya. Kalau kasusnya tinggi lagi, kita akan batasi 10 persen saja. Kalau pertumbuhan hariannya bagus, mungkin saja 25-30 persen (dari kapasitas) jumlah pengunjungnya," papar Benyamin.
Berita Terkait
-
Belajar dari Eropa, Pelonggaran Pembatasan Aktivitas Masyarakat Tidak Boleh Sembarangan
-
Cegah Varian Baru saat Nataru, IDI Soroti Pentingnya Batasi Perjalanan Luar Negeri
-
Batasi Kerumunan Jelang Nataru, Batam Berlakukan PPKM Level II
-
PPKM Level 3 Berlaku Saat Nataru, PTM di Balikpapan Diklaim Tak Terpengaruh
-
Bandung PPKM Level 3 di Akhir Tahun, Begini Nasib Sektor Pariwisata
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Indonesia Emas 2045: IHCBS 2025 Siapkan Strategi Hadapi Tantangan Ekonomi Global!
-
Bagaimana Dompet DANA Kaget Menjadi Penolong Finansial Tak Terduga?
-
Mas Dhito Diam-diam Punya Teman Anak MTs, Ini Dia Orangnya
-
Tasyakuran Bersama Jamaah Haji Kabupaten Kediri, Mas Dhito Tanyakan Bekal yang Tetap Jadi Idola
-
Mas Dhito Beri Penguatan Usaha, Minta Tiap KDMP Punya Fokus Usaha