SuaraJakarta.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut biaya komitmen atau commitment fee untuk penyelenggaraan Formula E di Jakarta terlalu mahal. Bahkan DKI harus membayar lebih banyak ketimbang negara lainnya yang menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik itu.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth juga ikut mempertanyakan hal ini kepada Gubernur Anies Baswedan. Kata dia, Anies harus terbuka mengungkapkan alasan DKI harus membayar Rp 2,3 triliun untuk commitment fee sedangkan negara lain hanya berkisar Rp 1,7 miliar sampai Rp 17 miliar.
"Aspek yang tengah diselidiki KPK seperti mahalnya biaya penyelenggara Formula E di Jakarta itu yang menjadi pertanyaan. Kenapa di Jakarta bisa menjadi lebih mahal dibandingkan negara lain? Di kemanakan dana tersebut?" ujar Kenneth kepada wartawan, Senin (29/11/2021).
Kenneth mengatakan, hal ini menunjukan pentingnya mewujudkan pengguliran hak interpelasi terhadap Anies. Orang nomor satu di Jakarta itu bisa panjang lebar menjelaskan segala hal tentang Formula E.
Baca Juga: Gerindra Tegaskan Bela Anies Sampai Akhir Jabatan, Tapi Pertanyakan Soal Hajatan Formula E
"Pak Anies bisa menggunakan panggung interpelasi ini untuk menjelaskan kepada masyarakat mengenai komitmen fee sebesar Rp 560 miliar yang masih simpang siur," katanya.
Selain itu dengan adanya interpelasi, Kenneth menilai nama baik Anies bisa lebih terjaga. Sebab, Anies bisa lepas dari isu miring soal mahalnya Commitment Fee Formula E.
"Kenapa Pemprov tidak bisa bayar yang lebih murah? Apakah dari BUMD itu tidak melakukan daya tawar atau malah sengaja apapun permintaan langsung disetujui," tutur Kenneth.
Selain itu, kata Kent, pagelaran Formula E tidak masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pembayaran comitment fee yang sudah masuk ke Formula E Operation (FEO), sebesar Rp 560 miliar dari APBD harus dikembalikan.
"Karena Pemprov DKI sudah berkomitmen akan mencari sponsor untuk menggelar acara Formula E. Jangan malah terkesan mengulur-ulur waktu, jangan membohongi masyarakat DKI Jakarta," imbuhnya.
Baca Juga: Bamsoet dan Sahroni Pimpin Pelaksanaan Formula E, F-PDIP DPRD DKI: Urusan Jakpro
Berita Terkait
-
Buruh Kembali Bergerak Demo soal Upah, 1.499 Personel TNI-Polri Jaga Kantor Anies
-
Sebut Anies Dekat dengan Said Aqil: Pengamat Bahas Pengaruh Kiai Kharismatik: Selesailah!
-
Relawan Wanita Sumut Dukung Anies Baswedan Jadi Capres
-
Gerindra Tegaskan Bela Anies Sampai Akhir Jabatan, Tapi Pertanyakan Soal Hajatan Formula E
-
Bamsoet dan Sahroni Pimpin Pelaksanaan Formula E, F-PDIP DPRD DKI: Urusan Jakpro
Tag
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
Terkini
-
Ekonom Bank Mandiri: Akselerasi Ekonomi 2025 Butuh Penguatan Sinergi Fiskal & Moneter
-
Ayo Warga Jakarta! Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Senin
-
Cepat Klaim! Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Ahad
-
Akhir Pekan Hoki, Link DANA Kaget Terbaru Siap Diburu, Jangan Sampai Kuota Habis
-
Bupati Dhito dan Gubernur DKI Jakarta Kerjasama untuk Menekan Kemiskinan