Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 03 Desember 2021 | 15:51 WIB
Lurah Pluit Helwin Ginting memonitor banjir rob yang melanda kawasan Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, jakarta Utara, Jumat (3/12/2021). [ANTRA/Abdu Faisal]

SuaraJakarta.id - Banjir rob menerjang kawasan Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (3/12/2021). Sebanyak 350 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir rob.

Banjir rob ini melanda delapan RT di wilaah RW 22 dengan ketinggian air 15-55 sentimeter (cm). Antara lain RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT 06, RT 07, RT 09 dan RT 010.

Helwin monitor kondisi lapangan bersama pengurus RW dan RT untuk menenangkan masyarakat.

"Tidak ada yang mengungsi karena dianggap genangan biasa," ujar Lurah Pluit Helwin Ginting di lokasi, Jumat (3/12).

Baca Juga: Banjir Rob, Warga Lodan Raya Evakuasi Barang Berharga

Tampak sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) memunguti sampah di permukaan banjir rob.

Mereka juga membersihkan tali air dan saluran dari lumpur yang mengendap agar air dapat mengalir secara lancar.

Para pengendara bermotor juga diimbau untuk mengendalikan kecepatan agar dorongan air lebih ringan sehingga gelombangnya tidak semakin tinggi ke rumah yang di pinggir jalan.

Kendati belum ada yang mengungsi, pihak Kelurahan Pluit telah menyediakan sejumlah tempat pengungsian, Salah satunya di Sekretariat RW 22.

Situasi terakhir, banjir rob mulai terkendali. Tidak ada lagi pertambahan ketinggian hingga siang ini.

Baca Juga: Sudah 3 Pekan Banjir Rob Menggenangi Pekalongan

"Diharapkan air bisa segera surut karena didukung oleh cuaca panas terik," kata Helwin.

Load More